kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Tak hanya El Salvador, Paraguay bakal pakai Bitcoin sebagai alat transaksi


Jumat, 11 Juni 2021 / 05:00 WIB
Tak hanya El Salvador, Paraguay bakal pakai Bitcoin sebagai alat transaksi


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah El Salvador, kini ada Paraguay yang sedang menimbang menjadikan aset kripto menjadi alat transaksi di negara mereka. Menurut Coindesk, bulan depan, anggota kongres Paraguay Carlos Rejala berencana untuk mengajukan RUU untuk menarik perusahaan pertambangan internasional dan bisnis kripto lainnya.

Baca Juga: Harga Bitcoin naik lagi, El Salvador beri imbalan berupa BTC bagi warga asing

Proyek ini memungkinkan perusahaan cryptocurrency baik di pertambangan atau segmen lain, seperti pertukaran untuk membiayai operasi Paraguay mereka dengan cryptocurrency. Rejala kepada CoinDesk mengatakan, memungkinkan mengembalikan dividen ke luar negeri dan memanfaatkan keuntungan cryptocurrency mereka di bank lokal. 

Rejala, adalah anggota parlemen sekaligus pengusaha yang kini berusia 36 tahun. Ia mulai berdagang sejak bitcoin sejak 2019, setahun setelah mengambil kursi wakil untuk partai independen Hagamos. 

Pada Senin, El Salvador memperkenalkan RUU yang memungkinkan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Rejala men-tweet foto dirinya dengan mata laser dan kalimat tentang proyek tersebut.

Baca Juga: IMF: Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah timbulkan masalah ekonomi hingga hukum

"Pengumuman itu mendorong saya untuk tidak takut dan berpikir bahwa ini bisa menjadi nyata di negara saya," kata dia. 

Harga Bitcoin hingga pukul 00.00 WIB dihargai di US$ 36.686 per BTC, naik 0,26% dalam 24 jam. Sebelumnya, CEO Indodax Oscar Darmawan bilang, pasca El Salvador menjadi negara pertama di dunia yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Nantinya, bisa jadi, banyak negara berkembang lainnya yang meniru langkah El Salvador ini. 

"Transaksi antar negara akan dipermudah dengan Bitcoin dan altcoin. Ini sudah terbukti semenjak beberapa tahun yang lalu," ujar Oscar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×