kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Tak Bagi Dividen, Bekasi Fajar (BEST) Gunakan Laba Untuk Pengembangan Lahan


Rabu, 29 Mei 2024 / 05:05 WIB
Tak Bagi Dividen, Bekasi Fajar (BEST) Gunakan Laba Untuk Pengembangan Lahan
ILUSTRASI. RUPS PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) memilih puasa bagi dividen tahun ini. BEST memutuskan menetapkan seluruh laba bersih perseroan sebagai laba ditahan untuk meningkatkan modal kerja sesuai rencana pengembangan usaha Perseroan.

Keputusaan ini resmi diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 28 Mei 2024 di Hotel Enso, Kawasan Industri MM2100, Bekasi. 

Lebih lanjut, pada tahun 2023, Perseroan mencatatkan marketing sales lahan sebesar 9 hektar. Total pendapatan tahun 2023 cukup stabil sebesar Rp 544 miliar. 

Pendapatan BEST dikontribusikan oleh penjualan lahan sebesar Rp 357 miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp188 miliar, dimana pendapatan berulang BEST mengalami peningkatan 12% dibandingkan dengan tahun 2022, terutama dikontribusikan pendapatan maintenance fee dan air, rental dan hotel.

Baca Juga: Pertahankan Nilai Lahan Industri Strategis, Bekasi Fajar (BEST) Kerek Harga Jual

Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate, Yoshihiro Kobi, menyampaikan pihaknya berhasil meningkatkan profitabilitas operasional dengan mencatatakan peningkatan laba bersih sebesar 17% menjadi Rp 40 miliar.

"Untuk tahun 2024, perseroan menargetkan marketing sales sebesar Rp 600 miliar dengan fokus pada industri yang tangguh dan sedang berkembang, seperti logistik pergudangan, elektronik, consumer goods, data center, dan kendaraan elektrik," paparnya, Selasa (28/5). 

 
TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×