kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,33   -7,16   -0.78%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun Lalu Rugi, Bukalapak Kini Untung Rp 8,59 T, Tapi Saham BUKA Malah Melorot


Selasa, 02 Agustus 2022 / 07:23 WIB
Tahun Lalu Rugi, Bukalapak Kini Untung Rp 8,59 T, Tapi Saham BUKA Malah Melorot
ILUSTRASI. Harga saham BUKA pada Senin (1/8) ditutup di level 292, turun 2 poin atau 0,68%.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akhirnya berhasil membalikkan kerugian menjadi laba. Bahkan, laba bersih Bukalapak sangat besar mencapai Rp 8,59 triliun pada semester pertama 2022. Namun, harga saham BUKA malah turun saat pengumuman kinerja perusahaan.

Dalam keterangan resmi Senin 1 Agustus 2022, manajemen Bukalapak mengumumkan perolehan laba Ropo 8,59 triliun pada semester I 2022, jauh lebih baik dibandingkan semester I 2021 rugi Rp 766,23 miliar. 

Bersamaan dengan perolehan keuntungan, Bukalapak mencatatkan kenaikan aset dari Rp 26,61 triliun di akhir Desember 2021 menjadi Rp 33,82 triliun per Juni 2022. Liabilitas BUKA menyusut menjadi Rp 1,59 triliun dari Rp 3,11 triliun. 

Namun harga saham BUKA pada perdagangan Senin (1/8) malah berada di zona merah. Harga saham BUKA pada Senin (1/8) ditutup di level 292, turun 2 poin atau 0,68%.

Baca Juga: IHSG Diramal Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham untuk Selasa (2/8)

Sementara itu, perolehan laba Bukalapak ternyata bukan berasal dari operasional perusahaan e-commerce tersebut. Dalam keterangan resminya, manajemen BUKA menyebut investasi ini berasal dari PT Allo Bank Tbk (BBHI).

“Laba operasional sebesar Rp 8,60 triliun pada semester I-2022 atau meningkat 1.209% dari rugi operasional sebesar Rp 776 miliar, terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari Allo Bank,” tulis manajemen dalam keterangan resmi, Senin (1/8).

Dari sisi operasional, BUKA mencatatkan pendapatan bersih Rp 1,69 triliun per Juni 2022. Pendapatan Bukalapak melesat 95,82% secara tahunan atawa year on year (yoy) dari Rp 863,62 miliar. 

Rinciannya, segmen bisnis mitra menjadi pendorong utama pertumbuhan tersebut dengan kenaikan 234,53% yoy, dari Rp 289,81 miliar menjadi Rp 969,52 miliar pada semester pertama 2022.

Lalu segmen Buka Pengadaan tumbuh 64,26% yoy menjadi Rp 74,83 miliar. Lini marketplace berkontribusi sebesar Rp 685,38 miliar atau tumbuh 29,17%.

Namun beban-beban Bukalapak juga membengkak. Beban pokok pendapatan BUKA melonjak 885,85% yoy menjadi Rp 1,16 triliun per Juni 2022. 

Beban penjualan dan pemasaran menyusut 31,79% dari Rp 881,73 miliar menjadi Rp 601,41 miliar pada Semester I-2022. Lalu, beban umum dan administrasi naik 100,50% menjadi Rp 1,32 triliun. 

Sementara, pendapatan operasi lainnya melejit 991,41% dari Rp 19,10 miliar di semester pertama 2021, menjadi Rp 208,46 miliar pada semester pertama 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×