kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, Medikaloka Hermina (HEAL) prediksi pasien JKN sumbang 45% dari pendapatan


Minggu, 15 September 2019 / 19:16 WIB
Tahun ini, Medikaloka Hermina (HEAL) prediksi pasien JKN sumbang 45% dari pendapatan
ILUSTRASI. RS Hermina


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) proyeksikan kontribusi pendapatan dari pasien program jaminan kesehatan nasional (JKN) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tahun ini 45%. Untuk tahun depan, HEAL masih belum bisa memproyeksikan kontribusi dari pasien JKN lantaran masih menunggu perkembangan perencanaan lebih lanjut.

Aristo Setiawidjaja, Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk menilai dengan naiknya premi iuran BPJS, defisit BPJS akan teratasi. Hanya saja, terkait dampaknya terhadap reimbursement rate pihaknya masih menunggu perkembangannya selanjutnya.

"Jika reimbursement rate dinaikkan oleh BPJS, pendapatan rumah sakit dari pasien BPJS akan meningkat," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/9).

Baca Juga: Terus ekspansi, Hermina (HEAL) tambah empat rumahsakit

Karenanya, sepanjang tahun ini pihaknya memproyeksikan pendapatan perusahaan sekitar 45% akan berasal dari BPJS. Maklum, seluruh jaringan rumahsakit milik Hermina menerima pasien peserta BPJS Kesehatan.

Sekedar informasi, berdasarkan catatan Kontan.co.id, HEAL telah mengoperasikan 3.821 tempat tidur di 32 rumahsakit yang berlokasi di pulau-pulau besar di Indonesia. Adapun tingkat hunian tempat tidur berada pada 70,6%, kondisi yang baik mengingat Hermina telah menambahkan sekitar 443 tempat tidur di rumahsakit yang sudah beroperasi.

Sedangkan, terkait pembayaran BPJS hingga saat ini disebutnya juga masih tetap mengalami keterlambatan. "Masih ada, tapi tidak bertambah parah," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×