kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun ini, ITMG target pendapatan US$ 2,7 miliar


Selasa, 03 April 2012 / 08:40 WIB
Tahun ini, ITMG target pendapatan US$ 2,7 miliar
ILUSTRASI. Hingga akhir Februari 2021, Bank Negara Indonesia (BBNI) telah restrukturisasi kredit terimbas Covid 19 Rp 103,6 triliun, naik dari akhir 2020 Rp 102,1 triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/01/2017


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan bisa meraup pendapatan sebesar US$ 2,7 miliar sepanjang tahun ini. Di tahun lalu, emiten itu mencetak US$ 2,38 miliar dari hasil penjualan batubara.

Mengingat harga jual batubara di pasar dunia diproyeksi bakal stagnan, ITMG berniat mengerek volume produksi untuk mencapai target pendapatan. Estimasi harga jual batubara di tahun ini diprediksi sama dengan tahun lalu, sekitar US$ 100 per ton.

Edward Manurung, Direktur Keuangan ITMG, mengatakan, tahun ini produksi batubara bisa mencapai 27 juta ton. Jumlah volume penjualan pun diprediksi berada kisaran itu.

Angka ini naik dari volume produksi batubara ITMG pada tahun lalu yang sebanyak 25 juta ton. Adapun realisasi volume penjualan tahun lalu sebanyak 14,7 juta ton. "Wilayah tambang kami di Bharinto mulai beroperasi di tahun ini. Selain itu, ada beberapa tambang yang produksinya naik," tuturnya, Senin (2/4).

Satu anak usaha ITMG yang memiliki konsesi tambang, yakni PT Bharinto Ekatama, diperkirakan sudah bisa memberikan kontribusi produksi sebesar 700.000 ton. Selanjutnya, produksi Indocominco Mandiri diperkirakan mencapai 15 juta ton. Angka tersebut naik daripada hasil produksi di tahun lalu yang sebesar 14,8 juta di tahun lalu.

Produksi di Kitadin-Mayang juga naik dari 400.000 ton menjadi 2,7 juta ton. Sementara produksi batubara dari PT Trubaindo Coal Mining tetap sekitar 7,1 juta.

Edward bilang, ada beberapa anak usaha ITMG yang telah memasuki masa penurunan produksi. Ia mencontohkan PT Kitadin (Embalut) dan PT Jorong Barutama Greston, masing-masing hanya memproduksi sekitar 700.000 ton dan 1 juta ton batubara. Padahal sepanjang tahun 2010, Kitadin (Embalut) mampu menghasilkan 1,3 juta ton batubara. Batubara yang diproduksi oleh Jorong di periode tersebut lebih banyak lagi, yakni 1,4 juta ton.

Untuk meningkatkan produktivitas di masing-masing wilayah tambang, perseroan itu telah mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) di tahun ini US$ 209 juta.

Pada perdagangan kemarin (2/4), ITMG menguat 3,34% menjadi 44.900 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×