Reporter: Benedicta Prima | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ) ikut terdampak pandemi Covid-19. FORZ melalui keterbukaan informasi menjelaskan tahun ini total pendapatan diprediksi turun 25%-50% dan laba bersih diprediksi turun 51%-75%.
Di tengah penurunan tersebut, Forza Land juga harus memenuhi kewajiban homologasi atau pengesahan perdamaian atas kasus Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) tahun lalu.
Dengan adanya kasus tersebut, Sekretaris Perusahaan Forza Land Dina Winda Putri menjelaskan saat ini FORZ akan lebih fokus untuk penyelesaian homologasi.
Baca Juga: Forza Land (FORZ) ganti kursi dewan komisaris dan direksi, ini susunan barunya
"Sedangkan target pendapatan dan laba bersih sambil berjalan, karena kan target homologasi tahun ini," jelas Dina, Senin (24/8).
Salah satu upaya yang akan dilakukan oleh Forza Land untuk penyelesaian homologasi adalah melepas saham milik Forza Land di PT Borneo Sarana Properti sebanyak Rp 40 miliar. Adapun harga pembelian juga senilai Rp 40 miliar, yang akan dibeli oleh Alexander E.
Transaksi ini tidak memerlukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), namun Dina mengatakan pihak pembeli baru mau melakukan transaksi apabila sudah mendapat persetujuan dari para pemegang saham.
Selain itu, Forza Land juga bakal melakukan aksi korporasi lanjutan. Namun Dina belum mau memberikan detail mengenai aksi korporasi tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News