kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Tahun ini, capex KLBF stagnan


Jumat, 06 Januari 2017 / 20:46 WIB
Tahun ini, capex KLBF stagnan


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 1,5 triliun tahun ini. Alokasi ini relatif sama dibanding anggaran tahun lalu.

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan KLBF Vidjongtius menjelaskan, capex tersebut sebagian besar digunakan untuk investasi atas penambahan kapasitas pabrik. Sementara, penambahan kapasitas rutin dilakukan setiap tahun.

"Jadi, nilainya (capex) memang lebih merata setiap tahun," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (6/1).

Seperti diketahui, perseroan tengah dalam agenda membangun pabrik Biofarmasi di Cikarang, Jawa Barat. Ini akan menjadi pabrik ke-12 milik perseroan.

Pabrik ini dijadwalkan bisa mulai beroperasi pada 2018 dengan kapasitas produksi sekitar 10% hingga 20% dari total kapasitas yang dimiliki. Saat ini, rata-rata utilitas pabrik perseroan mencapai 70%-75%.

Pabrik tersebut diharapkan mampu menjaga performa fundamental KLBF. Perseroan membidik pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tahun ini masing-masing 8% dan 10%.

Ini merupakan target konservatif karena sama seperti target tahun sebelumnya. "Karena market memang masih penuh ketidakpastian," kata Vidjongtius.

Sejatinya, bisa saja Kalbe Farma mematok target pertumbuhan lebih besar ketimbang tahun lalu. Namun, mereka mempertimbangkan potensi fluktuasi rupiah tahun ini.

Karena mayoritas bahan baku farmasi adalah produk impor, risiko fluktuasi kurs terhadap produsen obat seperti KLBF menjadi tinggi.

Tak kalah penting, industri farmasi juga tak bisa lepas dari pengaruh daya beli. "Ketika ekonomi melemah, otomatis daya beli tertekan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×