kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Tahun depan, Sawit Sumbermas (SSMS) siapkan belanja modal Rp 530 miliar


Senin, 22 Oktober 2018 / 14:54 WIB
Tahun depan, Sawit Sumbermas (SSMS) siapkan belanja modal Rp 530 miliar
ILUSTRASI. Perkebunan Kelapa Sawit


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terus berekspansi, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyiapkan anggaran belanja modal atau capital expanditure (capex) mencapai Rp 500 miliar hingga Rp 530 miliar di tahun depan. Penggunaan dana capex tersebut diantaranya untuk mendirikan pabrik kelapa sawit baru dan pengelolaan lahan.

Direktur Utama SSMS Vallauthan Subraminam mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki enam pabrik kelapa sawit yang sudah beroprasi dengan kapasitas produksi mencapai 300.000 ton per jam. SSMS akan menambah tiga pabrik kelapa sawit baru pada tahun 2019.

“Awal tahun akan kami tambah satu. Kemudian dua tambahan lagi pada akhir tahun 2019,” ujarnya saat ditemui di RUPS SSMS, Senin (22/10).

Dengan demikian pada akhir tahun 2019, total pabrik yanng akan dimiliki akan menjadi 9 pabrik. Kapasitas pabrik juga akan meningkat 180.000 ton per jam. Selain itu, SSMS juga akan melakukan perluasan kebun dengan memanfaatkan lahan yang sudah ada.

Saat ini, SSMS baru memiliki 82.000 hektare lahan inti dan plasma. Dalam tiga tahun ke depan, perusahaan ini mengincar perluasan kebun hingga mencapai 95.000 hektare. Ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengatasi gejolak harga minyak sawit yang trennya menurun.

“Kami antisipasi dengan terus meningkatkan volumi produksi di tengah margin yang sedang tertekan akibat harga minyak sawit dunia yang menurun,” ujar Vallauthan. Harapannya produksi secara total akan meningkat 20% hingga 25% di tahun 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×