Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) akan mengakuisisi sebuah lahan perkebunan di tahun depan. Hal ini merupakan salah satu agenda ekspansi yang dicanangkan perusahaan untuk menggenjot pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Direktur Keuangan & Pengembangan Strategis CSRA Seman Sendjaja mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan review atas lahan perkebunan yang berpotensi untuk diakuisisi. Namun, Seman tidak membeberkan lebih detail terkait rencana akuisisi tersebut.
Untuk memaksimalkan laju bisnis di sisa tahun ini, Seman bilang, CSRA juga sudah menjalankan sejumlah strategi. Salah satunya berkaitan dengan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS).
"Memastikan peningkatan produksi TBS setiap tahun serta pengawasan atas biaya-biaya atau cost control," ungkap Seman kepada Kontan.co.id, Jumat (12/11) lalu.
Baca Juga: Laba Cisadane Sawit Raya (CSRA) melejit 179,19% di kuartal III-2021
Hingga kuartal III-2021, perusahaan ini mampu membukukan kinerja yang cukup memuaskan. Berdasarkan laporan keuangan, penjaualan neto CSRA tercatat tumbuh 44,72% menjadi Rp 653,03 miliar, dari Rp 451,24 miliar pada kuartal yang sama tahun lalu.
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ikut terkerek 179,19% menjadi Rp 178,73 miliar.
Atas dasar hal itu, Cisadane Sawit Raya pun membidik pertumbuhan bisnis yang positif di tahun ini. Seman bilang, pihaknya memproyeksikan penjualan angkanya bisa mendekati Rp 900 miliar. Sedangkan untuk laba setelah pajak berkisar Rp 250 miliar.
Selanjutnya: Lonjakan harga CPO dan TBS jadi katalis positif bagi Cisadane Sawit Raya (CSRA)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News