kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

Tahun Depan, BISI Bakal Luncurkan Lima Varietas Padi dan Jagung


Selasa, 04 November 2008 / 13:38 WIB
Tahun Depan, BISI Bakal Luncurkan Lima Varietas Padi dan Jagung


Reporter: Andri Indradie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sebentar lagi, para petani bisa menikmati lima varietas baru benih PT Benih Inti Subur Intani International Tbk (BISI). Kelima varietas baru itu terdiri dari dua varietas padi dan varietas jagung. Varietas padi diberi nama Intani 301 dan Intani 601. Sedangkan varietas jagung berlabel Bisi 816, Bisi 818 dan Bisi 222.

Menurut Wakil Presiden Direktur BISI Jemmy Eka Putra, varietas jagung akan segera meluncur ke pasaran pada triwulan pertama tahun depan. "Kalau varietas padi baru di triwulan dua," katanya.

Saat ini, peluncuran varietas baru tersebut masih menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian. Pasalnya, semua varietas baru yang akan meluncur ke pasaran, harus dilepas oleh Menteri Kehutanan. Meski demikian, BISI tinggal menunggu penyelesaian di tingkat administrasi saja. Semua proses seperti percobaan laboratorium, persyaratan, dan sidang sudah selesai. "Barangkali satu bulan sudah selesai," ujar Jemmy.

Jemmy juga menjelaskan, selain menguntungkan petani, adanya produk varietas baru ini jelas berdampak positif bagi perusahaan. "Terutama di tengah krisis seperti ini," ujarnya.

Presiden Direktur BISI, Junaidi Sungkono, menyatakan krisis saat ini memang tidak begitu berdampak sangat besar bagi BISI. Para petani, kata Junaidi, selalu mengikuti pasar komoditi. Jika komoditi naik, maka tentu saja keinginan para petani untuk menanam produk unggul akan berkurang. "Para petani itu akan mencari alternatif produk yang lebih murah," tandasnya. Junaidi optimistis, prospek bisnis benih BISI ke depan akan semakin meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×