Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan rumput laut kering olahan, PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, (2/12). Perusahaan dengan kode emiten AGAR itu melepas 250 juta saham atau 25% dari modal yang ditempatkan. Harga yang ditawarkan Rp 110 per saham, sehingga total dana yang diincar melalui Intial Public Offering (IPO) ini Rp 27,5 miliar.
Perusahaan akan menggunakan 22,8% dana IPO untuk melunasi utang. Sisanya, 77,2% untuk modal kerja seperti menambah persediaan, menambah piutang, dan deposit. Deposit diperlukan mengingat sebagian besar penjualan AGAR adalah ekspor yang rawan terhadap fluktuasi mata uang asing.
Baca Juga: Akan IPO, Asia Mina Sejahtera tawarkan harga Rp 110 per saham
Dengan penambahan dana, perusahaan berharap dapat memperkuat struktur permodalan, sehingga kinerja perusahaan dapat ditingkatkan.
" Dengan adanya IPO ini harapan kami volume penjualan akan meningkat sekitar 40%," kata Direktur Umum PT Asia Sejahtera Mina Tbk Indra Widyadharma dalam konferensi pers usai pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (2/12). Ia optimistis dengan target tersebut mengingat permintaan terhadap rumput laut cukup tinggi.
Lebih lanjut Indra menjelaskan sejauh ini perusahaannya baru mampu memenuhi sekitar 2.000 ton permintaan rumput laut per bulannya. Padahal, permintaan yang dikantongi setiap bulan bisa mencapai 7.000 ton hingga 8.000 ton.
Asal tahu saja, 97% permintaan rumput berasal dari China. Sisanya berasal dari Spanyol, dan Chili. Rumput laut sebagian besar akan diolah menjadi tepung karagenan dan agar.
Sejauh ini utilisasi baru sebesar 50%. Menurut Indra, utilisasi masih kecil karena perusahaan baru saja menyelesaikan satu gudang penyimpanan dan pengeringan di Sulawesi Selatan.
Dengan demikian, gudang penampungan AGAR saat ini berjumlah empat unit di Sulawesi Selatan dan dua unit di Surabaya.
Dari sisi kinerja keuangan, kenaikan volume penjualan diharapkan akan diikuti oleh pertumbuhan pendapatan maupun laba yang juga sebesar 40% dari tahun 2019.
Untuk mencapai target tersebut, perusahaan akan lebih banyak menjalin kerjasama dengan koperasi maupun petani rumput laut di Indonesia.
Baca Juga: Siap-Siap, Banyak Emiten Baru Akan Listing di Akhir Tahun
Hingga akhir tahun 2019 perusahaan membidik pendapatan sekitar Rp 300 miliar, dan laba bersih sekitar Rp 3,5 miliar.
Indra optimistis target ini akan tercapai, sebab hingga kuartal III-2019 kinerja AGAR masih sesuai dengan rencana. Per September 2019 perusahaan mengantongi sekitar Rp 260 miliar pendapatan dan laba Rp 1,9 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News