Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Syailendra Dana Kas terus memperlihatkan kinerja ciamik selama tahun 2017 berlangsung. Imbal hasil produk reksadana pasar uang tersebut kini mencapai 6,52% secara year to date. Sedangkan khusus bulan November lalu, produk kelolaan Syailendra Capital ini mencatat imbal hasil 0,51%.
Pencapaian ini berhasil melampaui indeks. Asal tahu saja, kinerja Infovesta Money Market Fund Index baru mencapai 4,12% secara ytd dan 0,36% secara month on month.
Direktur Pemasaran Syailendra Capital Harnugama mengatakan, di tengah tren penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia yang diikuti oleh penurunan suku bunga deposito membuat pihaknya perlu melakukan diversifikasi pada aset portofolio secara cermat.
Dia pun menyebut Syailendra Capital menerapkan kebijakan berupa peningkatan jumlah aset portofolio berupa obligasi korporasi hingga di atas 40% untuk setiap produk reksadana pasar uangnya, termasuk Syailendra Dana Kas.
Berdasarkan Fund Fact Sheet Oktober lalu, Alokasi aset portofolio terbesar Syailendra Dana Kas adalah berupa deposito berjangka sebanyak 64,96% sedangkan 33,96% ditujukan untuk obligasi korporasi bertenor kurang dari 1 tahun.
“Selain pajak yang rendah, imbal hasil obligasi korporasi masih lebih tinggi dibandingkan SUN,” kata Harnugama, Kamis (7/12), ketika memberikan alasan.
Ia mengaku, arah pergerakan tingkat suku bunga acuan masih akan mempengaruhi kinerja Syailendra Dana Kas.
“Jika suku bunga BI turun, maka ini bisa menjadi sentimen negatif bagi kami. Begitu pula sebaliknya,” ungkapnya.
Hingga akhir tahun, reksadana ini ditargetkan mampu memperoleh imbal hasil sekitar 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News