Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Tak ada instrumen investasi yang tak memiliki risiko. Suwito Anggoro, Presiden Direktur PT Austindo Nusantara Jaya Tbk pun pernah mengalami paper loss atau kerugian saat berinvestasi. Kerugian itu pernah terjadi di instrumen saham yang dimilikinya. Suwito membeli dua saham baru dari initial public offering (IPO), tapi saat listing perdana, saham tersebut langsung longsor. "Sampai sekarang saham yang nyangkut itu masih ada," ujar dia.
Namun, Suwito punya tiga prinsip yang terus digenggamnya dalam berinvestasi. Pertama, janganlah rakus. Untuk mencapai return yang tinggi, tentu risikonya tinggi pula. Sehingga, tetaplah seimbang menempatkan sebagian investasi dalam keranjang yang aman. Kedua, sabarlah dan terus disiplin. Menurutnya, dengan berinvestasi secara disiplin, aset akan terus berkembang.
Nah, prinsip ketiga, jangan sesali pilihan investasi yang sudah dibuat. Tentu saja ini penting agar tidak terus dihantui rasa cemas. Dia mencontohkan, saat dia mengalami paper loss di saham, dia tidak ingin menyesal. Karena saat memutuskan, Suwito sudah memperhitungkan risikonya. "Kerugian itu hal biasa. Makanya, saya memilih secure dari awal dengan meletakkan sebagian besar investasi di produk berisiko rendah. "Saya ingin selalu bisa tidur nyenyak," katanya. Jika ada waktu senggang, Suwito gemar mengisi waktu luangnya dengan membaca dan bermain golf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News