kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suspensi dibuka hari ini (21/7), harga saham Bank Ina (BINA) melonjak 212% sebulan


Rabu, 21 Juli 2021 / 07:24 WIB
Suspensi dibuka hari ini (21/7), harga saham Bank Ina (BINA) melonjak 212% sebulan
ILUSTRASI. Harga saham Bank Ina Perdana (BINA) menyentuh rekor tertinggi sejak IPO.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) bisa ditransaksikan lagi pada hari ini setelah suspensi hampir dua pekan. Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelumnya menghentikan sementara perdagangan saham BINA karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan.

"Suspensi atas perdagangan saham Bank Ina Perdana (BINA) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 21 Juli 2021," ungkap BEI dalam pengumuman bursa, Senin (19/7).

BEI menyetop perdagangan saham BINA sejak sesi I tanggal 9 Juli 2021 lalu. Penghentian perdagangan saham BINA ini dilakukan mengingat suspensi untuk cooling down sehari pada 1 Juli lalu tidak mempan mengerem lonjakan harga saham BINA.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BINA sebelum suspensi menguat 4,05% ke Rp 5.775 per saham. Ini adalah harga tertinggi saham Bank Ina sejak pencatatan saham perdana pada 16 Januari 2014 lalu.

Baca Juga: Kredit bank BUKU II kontraksi, Bank Ina justru menorehkan pertumbuhan

Harga saham BINA melonjak sejak 17 Juni 2021 lalu. Ketika itu, harga saham Bank Ina Perdana mentok auto rejection atas dengan kenaikan 24,75%. Dalam sebulan terakhir hingga sebelum suspend, harga saham BINA telah melonjak 212% dari posisi Rp 1.850 per saham pada 8 Juni 2021.

Dalam penjelasan atas permintaan tanggapan dari BEI, Sekretaris Perusahaan Bank Ina Perdana Ria Sari Sidabutar, mengatakan bahwa Bank Ina akan menggelar rights issue di semester kedua 2021 untuk memperkuat permodalan dan pengembangan layanan perbankan berbasis digital. 

Baca Juga: Aturan modal inti, ini komitmen Salim Group dan Sampoerna ke bank miliknya

Bank Ina anak menerbitkan sebanyak-banyaknya 2 miliar saham dari modal disetor. Jumlah tersebut mencapai 35,4% dari modal disetor Bank Ina saat ini.

Pemegang saham pengendali Bank Ina adalah PT Indolife Pensiontama yang memiliki 22,47% saham BINA per 30 Juni 2021. Sedangkan ultimate shareholder Bank Ina adalah Anthoni Salim. 

Baca Juga: Bank Ina (BINA) membidik dana Rp 1 triliun dari rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×