Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) melaksanakan transaksi perubahan utang menjadi modal (debt to equity swap) kepada PT Surya Graha Pertiwi senilai Rp 100 miliar. Transaksi afiliasi ini terlaksana pada Jumat (12/6).
Asal tahu saja, Surya Graha Pertiwi yang bergerak di bidang usaha pembangunan dan pengelolaan gedung merupakan perusahaan asosiasi yang dibentuk Surya Toto Indonesia bersama PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO). Adapun kepemilikannya sebesar 50%-50% antara TOTO dengan SPTO.
Baca Juga: Kinerja bottom line Surya Toto Indonesia (TOTO) melesat 40,45% di kuartal I 2020
Sekretaris Perusahaan TOTO Setia Budi Purwadi menjelaskan, alasan dan pertimbangan TOTO melakukan transaksi afiliasi ini karena belanja modal untuk gedung/showroom yang dikelola Surya Graga Pertiwi tidak cukup.
"Modal yang disiapkan pertama kali senilai Rp 500 miliar, sedangkan nilai buku gedung/showroom per 31 Desember 2019 mencapai Rp 665 miliar. Oleh karenanya timbul utang kepada pemegang saham," kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Kontan.co.id, Rabu (17/6).
Setia menambahkan, sejumlah manfaat dan keuntungan transaksi afiliasi ini. Pertama, bunga dari utang kepada pemegang saham mempengaruhi arus kas operasional atau modal kerja SPG. Jika utang dinaikkan menjadi modal, maka Surya Graha Pertiwi tidak perlu membayar bunga.
Kedua, mengurangi transaksi pihak afiliasi seperti transaksi pinjam meminjam dan juga pembayaran bunga.
Baca Juga: Surya Pertiwi (SPTO) Berharap Relaksasi PSBB Bisa Memacu Kinerja
Ketiga, Surta Graha Pertiwi dapat lebih cepat membagikan dividen kepada pemegang saham yang salah satunya adalah Surya Toto.
Asal tahu saja, nilai transaksi ini setara dengan 5,20% dari total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik pada 31 Desember 2019 sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News