Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), melalui anak usaha PT Suryacipta Swadaya meresmikan operasional fasilitas waste water treatment plant (WWTP) Organica Suryacipta. Sistem pengolahan air limbah modern berkapasitas 5.000 meter kubik per hari tersebut, akan mengolah limbah seluruh pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Suryacipta Karawang.
Pembangunan WWTP tersebut sudah dimulai pada September 2016 dengan menggandeng perusahaan WWTP ternama asal Hungaria, Organica Technologies. Pembangunan dilakukan di atas lahan seluas 3 hektare dengan nilai investasi sebesar Rp 68 miliar.
Presiden Direktur PT SSIA Johannes Suriadjaja mengatakan, keberadaan fasilitas WWTP dengan fasilitas pendukungnya ini merupakan bentuk komitmen Surya Semesta Internusa Group untuk mewujudkan Kawasan Industri yang sehat. "Sekaligus sebagai penerapan prinsip green atau ramah lingkungan dalam setiap kegiatan bisnisnya,” ujar Johannes dalam siaran pers, Senin (12/11).
Erlin Budiman, Head of Investor Relations and Corporate Communications SSIA juga menerangkan bahwa dengan adanya fasilitas berkonsep ramah lingkungan ini akan menambah kapasitas pengolahan air limbah hingga mencapai 16.000 meter kubik per hari. Sebelumnya sudah beroperasi WWTP lama yang berkapasitas 11.000 meter kubik per hari.
"Kapasitas WWTP terpasang tersebut diperuntukkan guna mengolah air limbah yang dihasilkan para tenant di Kawasan Industri Suryacipta yang berdiri di lahan seluas kurang lebih 1.400 hektare tersebut," ujar Erlin.
Lebih lanjut Erlin bilang, secara sederhana sistem pengolahan Fasilitas WWTP Organica Suryacipta dapat dijelaskan sebagai proses pengolahan air limbah yang berasal dari tenant menggunakan akar tanaman, di mana akar tanaman tersebut berfungsi sebagai tempat berkembangbiaknya mikro organisme yang akan menguraikan air limbah.
Ia juga menyebutkan bahwa teknologi pengolahan air limbah yang diterapkan di WWTP Organica Suryacipta merupakan teknologi terbaru yang diterapkan di Indonesia.
Tidak hanya itu, gedung operasional WWTP Organica Suryacipta juga menerapkan prinsip green dengan menggunakan green electricity yaitu memanfaatkan energi matahari berupa solar panel yang diparalelkan dengan listrik yang dipasok oleh PLN. "Kapasitas listrik solar panel terpasang sebesar 20 KVA dari total pemakaian listrik sebesar 197 kVA," tambah Erlin.
Johannes menambahkan, pembangunan fasilitas ini juga merupakan wujud partisipasi aktif perseroan dalam mendukung program Citarum Harum yang diinisiasi Pemerintah. "Melalui pengolahan limbah dengan teknologi modern ini diharapkan dapat berkontribusi dalam mengurangi pencemaran di Sungai Citarum," terangnya.
Seperti diketahui, tingkat pencemaran Sungai Citarum mendapat perhatian yang besar dari Pemerintah Indonesia. Berdasar data Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat menyebutkan, setidaknya terdapat 1.900 industri sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, 90% di antaranya tidak memiliki IPAL yang memadai, menghasilkan limbah cair sekitar 340.000 ton per hari.
Selain itu, Sungai Citarum juga tercemar limbah domestik yang dihasikan masyarakat, mulai dari sampah rumah tangga hingga kotoran manusia.
Sedangkan, Organica Technologies merupakan perusahaan waste water treatment yang berdiri sejak tahun 1998 dengan proyek yang tersebar di Prancis, Hungaria, China, dan Indonesia serta merupakan market leader WWTP dalam hal teknologi fixed-bed biofilm activated sludge (FBAS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News