kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Surya Semesta menyiapkan obligasi Rp 500 miliar


Rabu, 15 Agustus 2012 / 15:42 WIB
ILUSTRASI. Lagu Butter oleh BTS berhasil puncaki Billboard Hot 100


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada Oktober 2012. Obligasi tersebut akan terbagi dalam dua, obligasi berjangka waktu tiga tahun dan lima tahun.

"Akhir Agustus kami akan memasukkan berkasnya ke Bapepam-LK," ujar Presiden Direktur Surya Internusa Johannes Suriadjaja, Selasa (14/8).

Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, properti (kawasan industri/real estate/penyewaan properti), dan perhotelan ini, sudah menunjuk tiga sekuritas sebagai penjamin emisi. Ketiganya adalah PT Mandiri Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT HSBC Securities Indonesia.

Johanes menambahkan, obligasi yang bertenor lima tahun mungkin akan menawarkan bunga 9,5% per tahun. Sementara, bunga obligasi yang bertenor tiga tahun lebih rendah. Namun, ia tidak menyebutkan kisarannya.

Sura Semesta akan menggunakan sebagian besar dana hasil obligasi tersebut untuk melunasi utang. Sisanya untuk mendanai pengembangan kawasan industri. Direktur Surya Internusa The Jok Tung memaparkan, perusahaannya memiliki utang kepada perbankan sekitar Rp 300 miliar. Pinjaman tersebut telah dipakai untuk membiayai proyek kawasan industri dan properti dengan nilai masing-masing Rp 200 miliar dan Rp 100 miliar.

"Sebetulnya, pinjaman tersebut belum jatuh tempo tahun ini. Ada yang lima tahun lagi, ada yang setahun lagi. Kami mau roll over (perpanjang)," kata Tung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×