kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Surya Semesta Internusa (SSIA) optimis tahun ini kinerja akan lebih baik


Rabu, 13 Maret 2019 / 22:52 WIB
Surya Semesta Internusa (SSIA) optimis tahun ini kinerja akan lebih baik


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) optimis tahun ini kinerja perusahaan akan lebih membaik dari tahun sebelumnya. SSIA menargetkan pendapatan tahun ini dapat tumbuh 10% dari tahun lalu sebesar Rp 3,27 triliun. 

"Kita sih merasa tahun ini kinerja bisa lebih baik dari sektor Konstruksi dan Industrial Estate dikarenakan minat investor masih baik untuk bikin pabrik di Indonesia," jelas Presiden Direktur SSIA, Johannes Suriadjaja kepada Kontan.co.id , Rabu (13/3). 

Dia juga optimis laba ditahun ini akan lebih baik dari tahun sebelumnya, namun sayang pihaknya belim dapat mengungkapkan secara gamblang. Tahun ini SSIA menargetkan kontrak baru sebesar Rp 3,4 triliun dari pencapaian kontrak baru tahun 2018 silam sebesar Rp 2,7 triliun.

Johannes menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya akan memulai proyek Subang, selain itu proyek perumahan cluster di Tanjung Mas Raya (Edenhouse), renovasi Glodok Plaza, dan ada beberapa proyek lagi yang masih dalam perecanaan perseroan.

Tahun lalu SSIA mengalami penurunan utang menjadi Rp 1,35 triliun. Namun, Johannes mengatakan saat proyek Subang dimulai tak menutup kemungkinan utang perseroan kembali meningkat, meski ditargetkan tidak besar hanya Rp 1,4 triliun.

Analis IndoPremier Sekuritas Joey Fastian, dalam risetnya menilai, tahun ini SSIA dapat meningkatkan pendapatan sebesar 13% alasannya karena ada penurunan pada utang SSIA ditahun lalu, selain itu lini bisnis seperti hotel, NRCA masih diprediksi mampu memberikan kontribusi yang baik ditahun ini.

Dia menyarankan, investor dapat melakukan buy dengan target harga Rp 720 per saham, sejatinya target harga tersebut naik dari yang telah ditetapkan oleh Indo Premier sekuritas sebelumnya. "Mengingat prospek pendapatan yang lebih tinggi ke depan, perhitungan RNAV kami sedikit meningkat menjadi Rp 720," tulisnya dalam risetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×