kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Surya Esa Perkasa (ESSA) Optimistis Target Pendapatan Tahun Lalu Terpenuhi


Senin, 09 Januari 2023 / 06:15 WIB
Surya Esa Perkasa (ESSA) Optimistis Target Pendapatan Tahun Lalu Terpenuhi


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) optimistis bisa merealisasikan target pendapatan di atas US$ 700 juta dengan EBITDA US$ 330 juta pada tahun buku 2022. Manajemen ESSA belum mengungkap berapa persisnya realisasi pendapatan dan EBITDA perusahaan di sepanjang tahun 2022, namun mengaku cukup yakin dapat mencapai target tersebut.

“Laporan keuangannya masih disusun, tapi kami optimistis target ini akan dicapai,” ujar Manajemen ESSA kepada Kontan.co.id, Jumat (6/1).

Sebagai pembanding, realisasi pendapatan ESSA di tahun 2021 berjumlah US$ 303,43 juta. Realisasi pendapatan ESSA di sembilan bulan pertama 2022 bahkan sudah melampaui pendapatan perusahaan di tahun 2021 tersebut.

Asal tahu, sepanjang Januari-September 2022 lalu, ESSA mencatatkan kenaikan volume produksi baik pada lini produk LPG maupun amonia. Data internal perusahaan menyebutkan, produksi LPG ESSA mencapai 46.918 metrik ton (MT) di Januari-September 2022, naik bila dibandingkan realisasi Januari-September 2021 yang hanya mencapai 46.416 MT.

Baca Juga: Golden Energy Mines (GEMS) Bidik Pertumbuhan Produksi Batubara 5% pada 2023

Sementara itu, produksi amonia ESSA mencapai 46.416 MT pada Januari-September 2022, melebihi produksi Januari-September 2021 yang hanya mencapai 487.833 MT.

Di saat yang  sama, harga rata-rata kedua produk tersebut juga mengalami kenaikan jika dibandingkan periode sama tahun lalu. Data perusahaan menunjukkan, realisasi harga LPG ESSA naik dari semula US$  581 per MT di Januari-September 2021 menjadi US$ 773 per MT di Januari-September 2022.

Sementara itu, harga rata-rata amonia ESSA naik dari semula US$ 441 per MT pada Januari-September 2021 menjadi US$ 902 per MT pada Januari-September 2022.

Seturut capaian-capaian tersebut, ESSA sudah membukukan US$ 557,03 juta di Januari-September 2022. Jumlah tersebut melesat 131,60% dibanding realisasi pendapatan ESSA pada Januari-September 2021 yang berjumlah US$ 240,51 juta.

Seturut pendapatan yang menanjak, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk ESSA meroket 1183,24% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula US$ 8,15 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 104,64 juta di Januari-September 2022.

Baca Juga: Rambah Pasar Afrika Timur, Sido Muncul (SIDO) Bakal Bawa Tolak Angin ke Kenya

Manajemen ESSA optimistis, prospek bisnis di tahun 2023 masih akan positif. Hanya saja, manajemen belum mengungkap berapa target pendapatan dan laba bersih yang ingin perusahaan kejar di tahun 2023 ini.

“Penghasilan kami bergantung pada harga pasar internasional LPG dan amonia,” terang Manajemen ESSA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×