kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Surya Biru Murni (SBMA) Pacu Produksi Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis


Kamis, 17 Februari 2022 / 16:10 WIB
Surya Biru Murni (SBMA) Pacu Produksi Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis
ILUSTRASI. Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) akan mengoptimalkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan gas khususnya jenis oksigen medis.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) akan mengoptimalkan layanannya untuk memenuhi kebutuhan gas, khususnya oksigen medis bagi rumah sakit rujukan Covid-19. Terlebih dengan peningkatan kasus positif varian omicron melesat tinggi akhir-akhir ini.

Direktur Operasional SBMA Iwan Sanyoto mengatakan, pihaknya terus siaga dengan tetap menjaga produksinya di tengah ancaman varian omicron. SBMA siap memberikan dukungan bagi rumah sakit-rumah sakit di pulau Kalimantan untuk penyediaan oksigen medis untuk keperluan pelayanan bagi para pasien Covid-19.

"Berkaca pada pengalaman saat gelombang kedua, kami mampu memproduksi 2.500 tabung per hari dengan catatan tabung tersedia," ujarnya dalam keterangannya resmi, Kamis (17/2).

Iwan menyebut, setiap kenaikan kasus Covid-19, permintaan oksigen medis di rumah sakit juga turut meningkat. Peningkatan permintaan ini turut memacu pendapatan perusahaan. Adapun kontribusi dari pemenuhan gas untuk sektor kesehatan dan personal pada pendapatan perseroan tahun lalu mencapai 10%.

Baca Juga: Perintis Kapital Nusantara Masuk ke SBMA, Sebelumnya Sempat Investasi di ENVY

Iwan menuturkan, peningkatan permintaan oksigen medis juga terjadi di Kalimantan. MIsalnya, beberapa rumah sakit yang meningkatkan ordernya berasal dari wilayah di Tanjung, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Berau, Nunukan dan Tarakan.

"Kalau untuk saat ini permintaan oksigen medis relatif masih normal namun kenaikannya terasa di hub kami yang di Bontang terutama untuk suplai ke RSPP Sangatta juga di Balikpapan," ucap Iwan.

Demi mencukupi kebutuhan oksigen medis dan juga gas industri yang terus meningkat, SBMA berencana membangun pabrik baru dengan nilai capex (capital expenditure) sekitar Rp 30 miliar. Dengan melakukan peningkatan kapasitas produksi diharapkan produksi perseroan termasuk produk oksigen medis bisa meningkat dari semula 2 juta liter per tahun menjadi 10 juta liter per tahun.

SBMA juga siap memenuhi kebutuhan oksigen medis dari masyarakat dengan cara melayani isi ulang pada tabung oksigen yang dimiliki oleh masing-masing individu. "Jadi kami sistemnya seperti pengisian BBM di pom bensin," imbuh Iwan.

Baca Juga: Realisasikan Dana IPO, Surya Biru (SBMA) Beli Tanah di Balikpapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×