Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Rupiah berhasil menguat di hadapan dollar Amerika Serikat (AS), mendapatkan sokongan dari data neraca perdagangan Indonesia April 2016 yang tetap catatkan surplus.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data neraca perdagangan Indonesia April 2016 mencatatkan surplus US$ 667,2 juta sehingga secara kumulatif sepanjang Januari – April 2016 terjadi surplus sebesar US$ 2,33 miliar.
Di pasar spot, Senin (16/5) posisi rupiah terangkat 0,11% ke level Rp 13.310 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia kurs rupiah menukik tipis 0,13% di level Rp 13.328 per dollar AS.
“Selain karena data ekonomi domestik yang positif, perlu menanti sajian data ekonomi AS untuk tentukan arah besok,” kata Faisyal, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures.
Untuk Selasa (17/5) diduga penguatan rupiah berpotensi lanjut. Hanya saja kini pergerakannya bergantung pada faktor dari eksternal mengingat dari domestik minim dukungan data ekonomi. Sebab penguatan USD bisa saja terjadi mengingat inflasi AS April 2016 diprediksi meningkat dari 0,1% menjadi 0,4%.
“Antisipasi itu bisa menahan langkah rupiah,” ujar Faisyal. Maka jika pun rupiah tetap menguat kisarannya akan lebih sempit dan terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News