Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Untuk mengurangi beban, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) merevisi kesepakatan pinjaman dengan para kreditur, dengan arranger DBS Bank Ltd dan Standard Chartered Bank. Inti dari revisi fasilitas kredit yang diteken 18 September itu adalah SUPR memperkecil porsi utang berbentuk dollar AS.
Awalnya, perjanjian yang diteken 22 Maret 2013 itu berisi pemberian fasilitas kredit kepada SUPR. Fasilitas itu berupa pinjaman jangka panjang senilai US$ 258 juta, fasilitas revolving senilai US$ 25,8 juta plus Rp 250 miliar.
Kini, pinjaman jangka panjang berubah menjadi US$ 171,04 juta plus Rp 1 triliun. Untuk fasilitas revolving, nilainya disepakati menjadi US$ 21,45 juta plus Rp 300 miliar. Juliawati Gunawan, Sekretaris Perusahaan SUPR dalam keterbukaan informasi ke bursa tak menjelaskan alasan perubahan itu. Namun yang jelas, porsi fasilitas utang dollar SUPR mengecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News