kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Superkrane Mitra Utama (SKRN) berencana buyback saham dengan dana Rp 110 miliar


Senin, 27 Juli 2020 / 22:44 WIB
Superkrane Mitra Utama (SKRN) berencana buyback saham dengan dana Rp 110 miliar
ILUSTRASI. Superkrane (SKRN) akan menggelar buyback selama tiga bulan, yakni dari 27 Juli-26 Oktober 2020.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) berencana untuk melakukan aksi pembelian kembali (buyback) saham. Emiten penyedia jasa konstruksi dan alat berat ini akan membeli sebanyak-banyaknya Rp 110 miliar atau paling banyak 20% dari modal disetor, dengan ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% yang dimiliki oleh publik dari modal disetor.

Adapun aksi buyback ini merupakan aksi korporasi yang tertuang dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) 3/2020. Lewat surat edaran ini, emiten diperbolehkan melakukan buyback saham tanpa memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Melalui buyback ini, SKRN bermaksud untuk meningkatkan nilai pemegang saham.

Baca Juga: Banyak proyek tertunda, kinerja bisnis alat berat Superkrane lesu

Mengutip keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (27/7), SKRN akan melakukan aksi korporasi ini dalam tiga bulan, yakni dari 27 Juli-26 Oktober 2020.

“Biaya pembelian kembali saham direncanakan sebanyak-banyaknya Rp 110 miliar yang berasal dari kas internal perusahaan, tidak termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya sehubungan dengan pembelian kembali saham,” tulis manajemen SKRN dalam keterbukaan informasi, Senin (27/7).

Adapun dampak dari  aksi korporasi ini adalah hilangnya pendapatan bunga atas dana yang digunakan untuk aksi buyback saham. Namun, Direksi SKRN meyakini bahwa pelaksanaan transaksi buyback ini tidak akan memberikan dampak yang material terhadap kegiatan usaha, mengingat SKRN mempunyai modal kerja dan arus kas yang cukup dan memadai untuk melaksanakan buyback, termasuk pembiayaan kegiatan usaha.

Baca Juga: Catatkan rugi bersih di kuartal I 2020, ini penjelasan Superkrane Mitra Utama (SKRN)

Untuk melancarkan aksi korporasi tersebut, SKRN telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai broker perantara. Buyback ini akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh Direksi dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Senin (27/7), saham SKRN bertengger di level Rp 625 per saham atau menguat 0,81%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×