Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SCGP, afiliasi dari Siam Cement Group (SCG) yang bergerak dibidang penyedia solusi kemasan menambah porsi kepemilihan sahamnya di PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) atau Fajar Paper. Dengan penambahan sebesar 44,48% dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,98 triliun.
Awalnya SCGP hanya mengantongi 55,24% saham FASW. Dengan menambahkan kali ini, kepemilikan saham SCGP di Fajar Paper meningkat menjadi 99,72% dari total saham yang diterbitkan dan dibayar penuh. Adapun sisanya 0,28% saham dimiliki oleh publik.
Investasi tambahan ini merupakan awal dari peningkatan efisiensi produksi dan efektivitas biaya energi di Fajar Paper untuk mendukung pemulihan konsumsi domestik dan ekspor Indonesia serta pertumbuhan bisnis di ASEAN.
Wichan Jitpukdee, Chief Executive Officer SCG Packaging Public Company Limited (SCGP) menyebut perseroan telah konsisten memperluas investasi di Indonesia sejak tahun 2013. Baginya Indonesia merupakan pangsa pasar yang menarik.
“Fundamental yang kuat untuk menjadi pemimpin ekonomi global yang didorong oleh populasinya yang besar, tingkat konsumsi domestik yang tinggi, demografi yang muda, dan peningkatan yang berkelanjutan dalam hal investasi langsung asing (FDI).” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (4/9).
Saat ini di Indonesia, SCGP memiliki 6 anak usaha. Diantaranya dengan produksi kertas kemasan ada PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FajarPaper) dan PT Dayasa Aria Prima (anak perusahaan FajarPaper), dengan basis produksi wadah bergelombang (corrugated container) ada PT Primacorr Mandiri, PT Indorcorr Packaging Cikarang, PT Indoris Printingdo, dan Intan Group.
Investasi baru ini akan mengukuhkan peta jalan SCGP dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi di FajarPaper dan semua anak perusahaan melalui penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam proses produksi, serta meningkatkan manajemen produksi, distribusi produk, dan ekspansi pasar melalui kerja sama dengan mitra untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Baca Juga: SCG Belum Beruntung di BEI, Nilai Aset Saham dan Laba Bersih Emiten Koleksinya Turun
Wichan cukup optimis, dengan perkiraan inflasi Indonesia yang akan menurun, pengeluaran konsumen diharapkan membaik dan akan menghasilkan prospek positif untuk penjualan kertas kemasan. Apalagi Indonesia memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang yang signifikan.
“Operasi SCGP, yang dipandu oleh rencana bisnis yang diselaraskan dengan kondisi ekonomi dan pasar, akan meningkatkan profitabilitas," timpalnya.
SCGP adalah perusahaan multinasional terkemuka dalam penyediaan solusi kemasan konsumen melalui produk dan layanan yang inovatif, termasuk kemasan fiber, kemasan polimer, perlengkapan medis dan peralatan laboratorium, kemasan layanan makanan, produk bubur kertas (pulp) dan kertas, serta berbagai solusi desain dan percetakan.
Sementara Fajar Paper sendiri menawarkan beragam produk kertas kemasan, termasuk corrugated medium, linerboard, duplex board, dan coreboard. Tahun 2023, perseroan mencatat pendapatan sekitar Rp7,723 miliar dan total aset sebesar Rp12,545 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News