kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sunindo Adipersada (TOYS) membidik pertumbuhan pendapatan 15% di tahun ini


Jumat, 03 September 2021 / 15:42 WIB
Sunindo Adipersada (TOYS) membidik pertumbuhan pendapatan 15% di tahun ini
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) Iwan Tirtha. Sunindo Adipersada (TOYS) membidik pertumbuhan penjualan sekitar 15% menjadi Rp 168,67 miliar.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) memasang mode optimistis tahun ini. Produsen boneka mainan ini membidik pertumbuhan penjualan sekitar 15% menjadi Rp 168,67 miliar dari capaian pendapatan di tahun 2020 senilai Rp 146,67 miliar.

Direktur Utama Sunindo Adipersada, Iwan Tirtha mengungkapkan, hal ini berkaca pada kinerja kuartal kedua 2021 yang tumbuh. “Dengan target pertumbuhan 5%-15% pada kuartal ketiga, maka target masih cukup mungkin untuk kami capai,” terang Iwan kepada Kontan.co.id, Jumat (3/9).

Sunindo membukukan penjualan dengan total 40% dari target tahunan pada semester pertama. Pada periode tersebut, pendapatan dan laba bersih TOYS turun. 

Baca Juga: Sunindo Adipersada (TOYS) perkirakan kinerja kuartal III-2021 bisa tumbuh 5%-15%

TOYS membukukan laba bersih periode berjalan senilai Rp 480,22 juta, menurun 73,27% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,79 miliar. Penurunan laba bersih tidak terlepas dari menurunnya pendapatan. TOYS membukukan pendapatan bersih senilai Rp 64,64 miliar atau menurun 12,3% dari pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 73,33 miliar.

Iwan menjelaskan, penurunan kinerja TOYS terkait dengan efek pandemi Covid-19 varian baru yang membuat beberapa negara tujuan mengambil langkah penguncian wilayah (lockdown). Hal tersebut menyebabkan beberapa kendala yang terjadi, salah satunya mempengaruhi pesanan seperti yang terjadi di wilayah Amerika Serikat (AS), dibandingkan dengan wilayah Australia yang masih tetap solid.

Mengutip laporan keuangan Sunindo, secara geografis penjualan TOYS didominasi oleh penjualan ke wilayah Eropa, yakni mencapai Rp 37,49 miliar atau 58% dari total pendapatan TOYS. Disusul penjualan ke Amerika Utara dan Kanada senilai Rp 18,74 miliar, penjualan ke Australia senilai Rp 6,46 miliar, dan penjualan ke wilayah Asia senilai Rp 1,29 miliar.

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Sunindo Adipersada (TOYS) tergerus di semester I-2021

Di situasi saat ini, TOYS masih akan tetap menjaga konsistensi dengan para pelanggan dengan memberikan produk terbaik dan  dengan memperhatikan kualitas produk. TOYS juga terus mengupayakan untuk mengambil peluang membuka pasar ekspor baru.

Di sisi lain, penjualan ke pasar lokal masih cukup mini. Tercatat, penjualan ke pasar lokal hanya Rp 646,41 juta atau hanya 1% dari pendapatan TOYS. Iwan bilang, salah satu upaya menggenjot penjualan ke pasar domestik adalah meningkatkan own brand yaitu OZco dengan masuk ke penjualan secara online.

Adapun fluktuasi nilai tukar rupiah dinilai tidak berpengaruh secara signifikan terhadap biaya pokok penjualan TOYS. Sunindo masih mengimpor sebagian bahan bakunya dari luar negeri. 

 

Salah satu upaya Sunindo untuk mengantisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah yaitu adanya kontrak di jangka waktu tertentu dengan supplier untuk stabilitas harga. Selain itu, penjualan TOYS juga menggunakan mata uang dolar AS. 

Di tengah menurunnya kinerja, TOYS mampu memangkas sejumlah beban. Beban pokok pendapatan menurun 3,23% menjadi Rp 58,62 miliar. Beban penjualan menurun 32,54% menjadi Rp 1,74 miliar dan beban administrasi umum menurun 60% dari semula Rp 4,65 miliar menjadi Rp 1,86 miliar. Beban keuangan Sunindo juga terpangkas 4,76% dari semula Rp 1,82 miliar menjadi Rp 1,74 miliar.

Baca Juga: Sunindo Adipersada (TOYS) optimistis target kinerja tahun ini masih bisa tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×