kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

SUN valas domestik mungkin terbit di 2013


Selasa, 25 September 2012 / 06:06 WIB
ILUSTRASI. Dalam sepekan terakhir, IHSG tercatat turun 0,52%.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Setelah sempat tertunda, pemerintah kembali berencana untuk menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) pada 2013. Seperti rencana sebelumnya, SUN valas ini akan dicatatkan di bursa lokal.

Selama ini, SUN valas seperti dollar AS (global bond) dan yen Jepang (samurai bond) dicatatkan di bursa efek luar negeri.
Robert Pakpahan, Pjs Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengatakan, pemerintah sudah melakukan pengkajian. Langkah selanjutnya adalah meminta restu dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Pemerintah bakal mulai membuat aturan penerbitan SUN valas ini setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 disahkan.

SUN valas ini dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan pemerintah di tahun depan. Dia menduga, penerbitan SUN ini bisa diserap pasar dengan baik. "Kami menganalisa berdasarkan risiko pasar dan akan dibagi jumlah penerbitan dan jadwalnya," ujar Robert, akhir pekan lalu.

Tujuan pemerintah menerbitkan SUN valas ini untuk diversifikasi pendanaan dan menyerap likuiditas dollar AS yang melimpah di dalam negeri, terutama dari investor perbankan. "Jika ada investor yang kebutuhannya dalam valas, penerbitan SUN ini bisa menghilangkan risiko nilai tukar," kata dia.

Salah satu penghambat pertumbuhan pasar obligasi di Indonesia adalah soal defisit neraca perdagangan. Namun, jika pasar ekspor membaik, Robert yakin optimisme pasar domestik untuk menyerap SUN ini akan meningkat.

Namun, Robert belum bersedia mengungkapkan jumlah emisi dan tenor SUN yang akan diluncurkan. Sebelumnya, pemerintah berencana mengeluarkan SUN valas pada tahun 2011 dengan tenor 10 tahun. Pemerintah juga mempertimbangkan SUN valas bertenor 30 tahun.

Ariawan, Analis obligasi Sucorinvest Central Gani , memprediksi, likuiditas pasar yang masih tinggi, terutama dengan adanya quantitative easing tahap ketiga (QE3), akan membuat instrumen ini diminati. "Terutama oleh perbankan dan asuransi," kata dia.

I Made Adi Saputra, Analis Obligasi NC Securities, memprediksi, imbal hasil SUN valas ini tidak akan jauh berbeda dengan imbal hasil SUN global lainnya. Contohnya saja untuk SUN global bertenor 10 tahun, saat ini imbal hasilnya di kisaran 3,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×