kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.328   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.188   21,08   0,29%
  • KOMPAS100 1.047   1,55   0,15%
  • LQ45 816   0,68   0,08%
  • ISSI 225   0,53   0,24%
  • IDX30 425   -0,47   -0,11%
  • IDXHIDIV20 504   -0,66   -0,13%
  • IDX80 118   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 120   0,10   0,09%
  • IDXQ30 139   -0,38   -0,27%

Sumber Alfaria (AMRT) akan Bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Setara Rp 34,11 Per Saham


Jumat, 23 Mei 2025 / 06:00 WIB
Sumber Alfaria (AMRT) akan Bagi Dividen Rp 1,4 Triliun, Setara Rp 34,11 Per Saham
ILUSTRASI. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memutuskan untuk membagikan dividen Rp 1,4 triliun untuk periode tahun buku 2024.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel pengelola Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) memutuskan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham senilai Rp 1,4 triliun untuk periode tahun buku 2024.

Perusahaan telah mengantongi restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

"Dividen dari RUPS telah kita putuskan. Pay out rasionya 45%, dengan dividen per sahamnya Rp 34,11. Total nilai dividen Rp 1,4 triliun," kata Direktur Keuangan dan Corporate Secretary  PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian dalam public expose yang digelar, Kamis (22/5).

Nilai dividen untuk periode tahun buku 2024 pun lebih tinggi bila dibandingkan posisi yang sama tahun lalu senilai Rp 1,19 triliun.

Baca Juga: Ini Strategi Sumber Alfaria (AMRT) Kelola Lawson

Melansir laporan keuangannya, AMRT membukukan kenaikan pendapatan di tengah penurunan laba bersih di sepanjang tahun 2024. AMRT membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp 3,14 triliun, turun 7,5% bila dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 3,4 triliun. 

Sementara itu, penjualan AMRT pada tahun 2024 tercatat Rp 118,22 triliun, naik 10,54%, dari posisi tahun 2023 sebesar Rp 106,94 triliun. 

Beban pokok pendapatan perusahaan tercatat naik menjadi Rp 92,86 triliun, naik dari Rp 83,87 triliun.

Secara rinci, pendapatan yang berasal dari segmen makanan tercatat mencapai Rp 83,28 triliun di tahun 2024, meningkat dari posisi tahun sebelumnya Rp 75, 65 triliun. Sementara, pendapatan dari bukan makanan mencapai Rp 34,94 triliun, naik dari Rp 31,28 triliun

Selanjutnya: Menkeu Sri Mulyani Lantik Dirjen Pajak & Bea Cukai Baru Hari Ini (23/5), Cek Gajinya

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Kanker Darah pada Anak ya? Inilah Beberapa Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×