Reporter: Dyah Megasari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski target penyerapan sukuk ritel sudah terlampaui, kemungkinan besar pemerintah akan kembali menerbitkan surat utang jenis ini pada tahun 2010.
"Alasannya, peminat sukuk ritel membeludak. Kalau pasarnya bagus dan perhitungannya jelas, kemungkinan sukuk ritel akan diterbitkan kembali," ujar Fatati Sriwahyuni, Kepala Sub Direktorat Analisis Keuangan dan Pasar Surat Berharga Syariah Negara, kemarin (23/2). Tapi, dia tak membeberkan detil nilai sukuk yang akan terbit.
Tak hanya mengkaji penerbitan sukuk ritel, Fatati bilang, pemerintah juga tengah mempelajari alternatif penghimpunan dana selain menggelar lelang surat utang. Penggalangan dananya melalui pelepasan saham tambahan atau green shoe di sejumlah BUMN. "Tapi belum bisa dipastikan menggunakan sistem apa, kami baru diajukan ke Menteri Keuangan," ujarnya. Yang jelas, sistem itu tidak akan merusak pasar SUN.
Seperti diketahui, lelang sukuk negara senilai Rp 1 triliun pekan lalu tak menyerap dana satu sen pun. Nihilnya penyerapan itu lantaran investor meminta imbal hasil yang jauh lebih tinggi dari yield yang dipatok pemerintah. Berkaca dari situ, Fatati memperkirakan, pada pergelaran berikutnya nilai sukuk yang dilelang akan jauh lebih kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
