Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Kamis (3/11). Kurs rupiah spot melemah 0,12% ke Rp 15.647 per dolar AS pada hari ini. Sedangkan kurs rupiah Jisdor melemah 0,03% ke Rp Rp 15.652 per dolar AS.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, pasar menunggu kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) yang akan diumumkan Kamis (2/11) dini hari. Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis points (bps).
Pelaku pasar juga menunggu laporan pembayaran upah non-pertanian AS yang diperkirakan kuat ada di jalur positif pada Jumat (4/11) sehingga rupiah kemungkinan tetap melemah dalam pekan ini.
Baca Juga: Tak Berdaya, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.652 Per Dolar AS pada Rabu (2/11)
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi juga melihat, pasar akan fokus pada pandangan kebijakan moneter The Fed yang diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuan 75 bps. Investor berharap ada potensi pelunakan terhadap sikap hawkish The Fed.
Meskipun begitu, pergerakan rupiah masih akan ditopang rilis data PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2022 yang tercatat masih berada dalam zona ekspansif sebesar 51,8. Aktivitas manufaktur yang berada pada zona ekspansif menunjukkan tren menguatnya permintaan dalam negeri dan ekspor.
Baca Juga: Tak Hanya Rem Permintaan, Ini Langkah Lain BI dalam Menjaga Inflasi
"Hal ini tentunya patut disyukuri karena terjadi di tengah risiko global yang masih tinggi. PMI Manufaktur yang melanjutkan ekspansinya menandakan optimisme pelaku usaha terus meningkat," ucap Ibrahim.
Ibrahim mengestimasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.630 per dolar AS-Rp 15.700 pada Kamis (3/11). Sementara Sutopo memprediksi pergerakan kurs rupiah akan berada di rentang Rp 15.610 per dolar AS-Rp 15.700 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News