Reporter: Marantina | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. Dollar Kanada (CAD) bangkit setelah terpuruk selama hampir satu semester. Keputusan bank sentral Kanada mempertahankan bunga sebesar 1%, meniupkan sentimen positif bagi valuta yang dijuluki loonie itu.
Pasangan CAD/USD, terangkat 0,1% menjadi 0,9633 pada perdagangan Toronto. Pairing itu sempat bernilai 0,9572 pada Selasa (5/6). Ini merupakan level terendahnya sejak 28 November silam.
Obligasi pemerintah Kanada kembali koreksi dalam dua hari ini. Imbal hasil obligasi berjangka 10 tahun naik 6 basis poin (bps) menjadi 1,74%. Yield obligasi jatuh tempo Juni 2022 turun jadi 2,75%.
Tapi kondisi tersebut berbalik setelah Bank sentral Kanada menyatakan prospek pertumbuhan ekonomi Kanada masih konsisten atau sesuai harapan. Namun, perekonomian Kanada terhalang krisis utang Eropa.
Selain itu, pelambatan pertumbuhan tenaga kerja AS dan pasar negara berkembang yang telah memangkas ekspor komoditas Kanada.
Greg Anderson, Kepala Bidang Strategi Valas Citigroup Inc., memprediksi dollar Kanada akan menguat terhadap mata uang negara Eropa seperti euro, poundsterling, dan mata uang Norwegia maupun Swedia. "Apabila pemilu Yunani yang dijadwalkan 17 Juni mendatang semakin menambah krisis utang di Eropa, loonie bisa terdepresiasi ke level C$ 1,06 terhadap greenback," ujar dia seperti dikutip Bloomberg.
Tapi untuk saat ini, sebagai safe haven terhadap sepuluh mata uang lainnya, loonie diprediksi berada di kisaran 1,03-1,05. Selama tiga bulan terakhir, berdasarkan Correlation Weighted Index Bloomberg. The loonie terapresiasi 0,9% terhadap sembilan negara berkembang lain, sedangkan dollar AS naik 4,9%. Yen Jepang menguat 8% dan euro tergerus 1%.
Penguatan the loonie menurut Apressyanti Sentauri, analis BNI, pertemuan G7 yang memungkinkan bisa menyelesaikan krisis. Namun fundamental perekonomian Kanada masih belum pulih. Buktinya, data sektor perumahan pada April lalu turun hingga 5,2 dibandingkan dengan ekspektasi yang turun 1,5. Untuk itu, peluang pelemahan masih terbuka untuk CAD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News