kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suku bunga stabil, sektor properti panen


Senin, 23 Agustus 2010 / 09:53 WIB
Suku bunga stabil, sektor properti panen


Reporter: Dyah Megasari | Editor: Uji Agung Santosa

Jakarta. Pasar properti di semester II ini diperkirakan bakal tetap semarak. Salah satu penyebabnya, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI rate tetap bertahan di level 6,5% sehingga bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pun stabil.

Di paro kedua 2010 ini, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) optimistis mampu meraih penjualan senilai Rp 1 triliun. Maklum di semester I-2010 penjualan SMRA naik 26,7% menjadi Rp 677 miliar.

Direktur Keuangan SMRA Michael Yong menyebutkan, penjualan proyek Royal Orchard Kelapa Gading akan menjadi penopang utama pendapatan SMRA. "Kami sudah mulai tawarkan pada akhir Juli dan sudah terjual 90%," ujar Michael, pekan lalu.

Sarina Lesmina, Analis CLSA Asia Pacific Markets, meramalkan pendapatan SMRA tahun ini akan tembus Rp 1,62 triliun. "Laba bersihnya bisa sekitar Rp 223 miliar," ujarnya.

Tak mau kalah, PT Bumi Serpong Damai (BSDE) juga optimistis, penjualannya bakal melejit. Direktur BSDE Hermawan Wijaya meyakini, penjualan BSDE bisa mencapai
Rp 2 triliun.

Dia pun yakin, BSDE tidak kesulitan mencapai target laba bersih Rp 355 miliar. Pasalnya di semester II ini, BSDE akan merilis proyek residensial dan komersial baru senilai Rp 310 miliar. Selain itu, BSDE masih memiliki proyek industri senilai Rp 259 miliar. Natalia Sutanto, Analis Bahana Securities, memprediksi, hingga akhir 2010 BSDE bisa meraup pendapatan Rp 1,51 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 386 miliar.

Optimisme juga datang dari PT Alam Sutera Tbk (ASRI) yang yakin tahun ini mampu meraih pendapatan sebesar Rp 800 miliar. Selain mengandalkan proyek di Serpong dan Tangerang, ASRI bakal berekspansi ke Bali mengembangkan kawasan resor. "Kami berencana beli lahan awal sekitar 10 hektare di Bali," kata Sekretaris Perusahaan ASRI Hendra Kurniawan.

Analis Danareksa Sekuritas Lidya Suwandi memperkirakan penjualan ASRI bakal tumbuh 20% tahun ini. Dalam riset terakhirnya, Lidya mencatat, selama Januari-Februari 2010, harga jual tanah di Alam Sutera rata-rata Rp 4,97 juta per meter persegi (m²), naik dari Rp 4,25 juta per m² pada periode sama 2009.

Sementara itu PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menaksir penjualannya tahun ini akan tembus Rp 1,5 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi awal sebesar Rp 1,2 triliun. "Pendapatan kami mungkin tumbuh hingga 40% menjadi Rp 1,5 triliun," ujar Hiramsyah Thaib, Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×