Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SHANGHAI. Mata uang China, yuan, melemah ke level terendah dalam enam pekan terakhir pada transaksi perdagangan hari ini (24/11). Mengutip data China Foreign Exchange Trade System, pada pukul 10.25 waktu Shanghai, yuan melemah 0,16% menjadi 6,1349 per dollar AS. Ini merupakan level terlemah sejak 9 Oktober lalu.
Sedangkan di pasar spot, nilai tukar yuan lebih perkasa 0,12% dibanding fixed rate. Adapun posisi yuan di pasar offshore melemah 0,1% menjadi 6,1400 di Hong Kong.
Pelemahan yuan terjadi menyusul langkah People's Bank of China yang memangkas suku bunga acuan berjangka waktu satu tahun sebesar 40 basis poin menjadi 5,6% dan suku bunga deposito berjangka waktu setahun sebesar 25 basis poin menjadi 2,75%.
Sementara itu, bank sentral China juga memangkas nilai tukar acuan harian yuan sebesar 0,05% menjadi 6,1420 per dollar pada hari ini yang merupakan penurunan terbesar sejak 11 November lalu.
"Pemangkasan suku bunga menunjukkan bahwa China membutuhkan peningkatan stimulus seiring kecemasan perlambatan ekonomi mereka yang bisa semakin memburuk kuartal ini," jelas Daniel Chan, analis Brilliant & Bright Investment Consultancy Ltd di Hong Kong. Dia meramal, posisi yuan masih akan untuk jangka pendek.
Riset Bloomberg menunjukkan, ekonomi China akan tumbuh 7,3% pada kuartal empat. Ini merupakan pertumbuhan terlambat dalam lima tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News