Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) tak mampu memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Dollar AS masih mampu mengungguli rupiah pada penutupan pasar hari ini.
Di pasar spot, Kamis (18/5), rupiah ditutup melemah 0,24% ke level Rp 13.356 per dollar AS. Sementara kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat pelemahan rupiah sebesar 0,27% ke level Rp 13.343 per dollar AS.
Suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate ditetapkan bank sentral tak berubah di posisi 4,75%. Angka ini, menurut Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri, sesuai ekspektasi pasar sehingga memberikan dampak kecil terhadap pergerakan rupiah hari ini.
Faktor lain yang membuat rupiah melemah ialah kemungkinan naiknya suku bunga The Fed Juni mendatang. "Bank Sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga menjadi 1,25% sehingga memberikan dorongan pada laju dollar AS," ujar Reny.
Namun, pelemahan terhadap the greenback tidak hanya dirasakan rupiah. Beberapa mata uang negara Asia lainnya seperti ringgit Malaysia dan dollar Singapura.
Pelemahan rupiah pun diduga Reny masih akan berlanjut hingga akhir pekan. Klaim pengangguran AS yang diprediksi turun serta minimnya sentimen dari dalam negeri bisa membuat rupiah kembali tertekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News