kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Suku Bunga Acuan BI Naik, Cek Rekomendasi Saham Perbankan dari Sejumlah Analis


Minggu, 29 Oktober 2023 / 19:57 WIB
Suku Bunga Acuan BI Naik, Cek Rekomendasi Saham Perbankan dari Sejumlah Analis
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Suku Bunga Acuan BI Naik, Cek Rekomendasi Saham Perbankan dari Sejumlah Analis


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten perbankan terus memperlihatkan tren positif, ditambah ada kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) menjadi 6%.

Berikut ini adalah rekomendasi pilihan saham perbankan dari sejumlah analis.

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

BBCA terus membukukan kualitas aset yang sangat baik dengan total kredit beresiko (LAR) yang terus menurun menjadi 7,6% dari total kredit hingga kuartal III. Rasio cakupan LAR juga masih kuat di level 66,6%, tertinggi di industri.

Posisi neraca yang kuat ini akan membantu mempersiapkan kinerja pertumbuhan kredit yang lebih kuat di tahun mendatang.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 10.000

Edward Lowis, Sucor Sekuritas

Baca Juga: Cermati Proyeksi IHSG dan Saham Rekomendasi Analis pada Perdagangan Senin (29/10)

2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

BBRI akan terus mendorong pertumbuhan Kupedes dan pinjaman ultra mikro dengan imbal hasil tinggi lainnya (PNM dan Pegadaian). Naiknya suku bunga sebesar 25 bps akan mengakibatkan penurunan NIM sebesar 4-6 bps.

Namun, BBRI masih mempunyai ruang untuk melakukan repricing pinjaman dengan mengelola portofolio kredit dengan suku bunga tetap, mengambang, dan mengambang terkendali, yang akan memitigasi penurunan NIM.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 6.400

Prasetya Gunadi, Samuel Sekuritas

 

3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Keberhasilan BMRI dalam mengembangkan platform digital (KOPRA dan Livin') secara signifikan mempengaruhi kinerja giro. BMRI menguasai 19,3% pangsa pasar giro domestik, yang telah tumbuh secara signifikan dibandingkan tahun 2019 dengan pangsa pasar 14,1% sehingga berpotensi terus meningkatkan pangsa pasarnya di masa depan dengan pengembangan platform digitalnya.

Rasio CASA BMRI yang lebih tinggi sebesar 73,4% di semester I 2023 menyebabkan biaya kredit turun 23bps ke 1,19%, sehingga manajemen merevisi pedoman biaya kredit dari 1,3%-1,5% menjadi 1,1%-1,3%.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 6.850

Victoria Venny, MNC Sekuritas

Baca Juga: Menebak Arah IHSG di Tengah Pelemahan Rupiah dan Rilis Laporan Keuangan

4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

Kami memperkirakan biaya kredit akan berada di bawah 1,5% pada tahun 2023, sejalan dengan peningkatan kualitas aset. NPL menurun lebih cepat dari target awal di akhir tahun. LAR diperkirakan akan turun menjadi 13% tahun ini karena perbaikan di seluruh sektor.

Bank tidak mengharapkan adanya tambahan LAR dari debitur konstruksi yang masuk dalam watchlist. Baik WSKT dan WIKA sudah berada dalam klasifikasi LAR dan BBNI memperkirakan peningkatan kecil dalam cakupan provisi untuk sisa tahun ini.

Rekomendasi: Buy

Target harga: Rp 5.750

Budi Rustanto, OCBC Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×