kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sudah reli tinggi, otot rupiah mulai mengendur


Rabu, 12 Maret 2014 / 10:46 WIB
Sudah reli tinggi, otot rupiah mulai mengendur
ILUSTRASI.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada transaksi pagi ini (12/3), rupiah kembali mencatatkan pelemahan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.35 WIB, rupiah di pasar spot mencatatkan pelemahan sebesar 0,2% menjadi 11.418 per dollar AS.

Sementara itu, rupiah di pasar offshore untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,1% menjadi 11.489 per dollar AS. Dengan demikian, posisi rupiah di pasar offshore ditransaksikan lebih lemah 0,6% dibanding posisi rupiah di pasar onshore.

Pelemahan rupiah terjadi setelah mengalami reli yang cukup besar tahun ini. Sekadar mengingatkan, pada 10 Maret lalu, posisi rupiah sempat mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir dan sudah menguat 6,6% sepanjang tahun ini. Kondisi ini menjadikan rupiah sebagai mata uang dengan performa terbaik di antara 150 mata uang yang dihimpun Bloomberg setelah shilling Somalia.

Sentimen lain yang juga mempengaruhi mata uang Garuda adalah penurunan pada tingkat ekspor China sebesar 18,1% pada Februari lalu. Kondisi ini dikhawatirkan akan mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia. Pasalnya, China merupakan pasar terbesar ekspor Indonesia.

"Pasar saat ini tengah mengambil napas sejenak setelah mencatatkan reli yang cukup kuat beberapa waktu terakhir. Neraca perdagangan China akan turut mempengaruhi Indonesia, meskipun dampaknya akan delay untuk beberapa bulan ke depan," jelas Nurul Eti Nurbaeti, head of treasury PT Bank Negara Indonesia.


 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×