Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kebutuhan dan biaya hidup yang makin hari makin membengkak menjadi salah satu alasan pasangan suami dan istri sama-sama bekerja. Akibat sama-sama sibuk, pilihan menitipkan anak kepada pengasuh atau kerabat jadi tak terhindarkan.
Tugas orang tua tak semata-mata cari uang untuk anak, lho. Orang tua juga mesti memantau perkembangan anak. Kalau keduanya bekerja bagaimana cara memantaunya?
Tak sedikit juga istri atau suami yang mengundurkan diri demi mengurus anak di rumah. Yang jadi pertanyaannya, siapa yang seharusnya tinggal di rumah? Apakah selalu istri lantaran istri yang paling tahu urusan dapur dan anak?
Freddy Pieloor, Perencana Keuangan dari Money n Love Planning & Consulting mengatakan baik istri maupun suami sama-sama punya peluang untuk mengurus anak dan keluarga di rumah.
Dengan catatan, hitung dahulu pengeluaran setelah salah satu tidak bekerja. Lalu, lihat gaji siapa yang bisa menutup pengeluaran itu. Kalau memang gaji istri yang bisa menutupi pengeluaran, suami jangan segan untuk mundur.
"Apalagi ketika istrinya lebih rajin dan prospek kerjanya bagus. Tapi ini bukan masalah keadaan, melainkan lebih kepada penerimaan dari yang akan mengundurkan diri," kata Freddy
Kalau ternyata prospek kerja lebih baik istri tetapi penghasilan lebih besar suami, Freddy menyarankan lihat dulu selisih dan keikhlasan masing-masing pihak.
"Ini masalah kerja sama, jangan sampai ke depannya suami atau istri yang bekerja tetapi jadi malas-malasan nantinya. Kalau dua belah pihak tidak bisa memutuskan siapa yang harus keluar, bisa cari pihak ketiga," kata Freddy.
Kalau mau keluar dari pekerjaan memang sebaiknya harus punya tabungan dahulu. Tidak ada jumlah ideal berapa tabungan. Asalkan gaji dari salah satu sumber saja sudah cukup, maka tujuan keuangan keluarga bisa tercapai.
Namun, paling bagus punya simpanan dua tahun gaji. Itu paling aman menurut Freddy. Dengan harapan, selama dua tahun yang berhenti kerja punya inspirasi untuk kerja sambilan.
Selain itu, memang seharusnya direncanakan baik-baik dulu. Memikirkan kesibukan apa yang bisa dilakukan di rumah nantinya. Kalau belum ada, segera mungkin cari inspirasi tergantung dari kemampuan masing-masing orang.