Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan penguatan struktur modal pada akhir 2023 yang ditandai dengan penguatan ekuitas atau defisiensi modal sebesar 68% dibandingkan 2022.
“Penguatan struktur modal ini sejalan dengan program peningkatan kinerja dan kondisi keuangan paska restrukturisasi,” kata Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary WSBP dalam keterangan resminya, Kamis (4/4).
Posisi ekuitas WSBP menguat didorong oleh beberapa faktor. Pertama, WSBP berhasil mencetak laba bersih selama dua tahun berturut-turut pasca restrukturisasi. Kedua, ada hasil dari aksi korporasi private placement atau penambahan modal tanpa hak memesan Efeu terlebih dahulu.
Baca Juga: Waskita Beton Precast (WSBP) Incar Nilai Kontrak Baru Naik 15%-20% Hingga 2028
Perseroan masih membukukan laba bersih pada tabun 2023 sebesar Rp 6,3 miliar. Adapuan tahun sebelumnya mencapai 675,7 miliar. Capaian Laba Bersih tersebut berkontribusi positif pada perbaikan posisi ekuitas.
Fandy mengatakan, WSBP berkomitmen meningkatkan kinerja operasional dalam rangka mempertahankan tingkat profitabilitas melalui memperluas penjualan ke pasar eksternal dengan memperhatikan pendanaan yang sehat.
Ia bilang, WSBP telah menjalankan aksi korporasi private placement pada 4 Agustus 2023 yang lalu melalui penerbitan saham seri C sebanyak 28.194.563.791 dengan total nilai Rp1,43 triliun. PMTHMETD ini berdampak pada peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula Rp2,64 triliun menjadi Rp4,04 triliun.
“Pelaksanaan aksi korporasi ini merupakan implementasi salah satu kesepakatan dalam Perjanjian Perdamaian yang disepakati dengan para kreditur pada 2022,” kata dia.
Baca Juga: Turun 27,86%, Waskita Beton (WSBP) Catat Pendapatan Rp 1,48 Triliun di Tahun 2023
Per 31 Desember 2023, WSBP juga mencatatkan peningkatan current rasio menjadi 0,64 kali dibandingkan 0,34 kali pada periode yang sama tahun 2022. Hal ini menunjukkan perbaikan kemampuan WSBP dalam memenuhi kewajiban jangka pendek Perusahaan.
“Ke depannya, WSBP akan menjalankan transformasi bisnis sebagai langkah untuk memperbaiki likuiditas Perusahaan demi meningkatkan nilai pemegang saham,” lanjut Fandy. Dalam menjalankan bisnisnya, WSBP berkomitmen untuk selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen Risiko yang Baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News