kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Strategi diskon dan promo hanya jadi sentimen positif sesaat untuk emiten ritel


Senin, 17 Agustus 2020 / 17:19 WIB
Strategi diskon dan promo hanya jadi sentimen positif sesaat untuk emiten ritel
ILUSTRASI. Pengunjung menggunakan masker saat memilih barang yang akan dibeli di sebuah toko ritel penjual perkakas, di Jakarta Timur


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor ritel menghadapi tantangan yang berat di tengah pandemi Covid-2019. Oleh karenanya, perusahaan ritel menerapkan beberapa strategi untuk menggaet pelanggan mulai dari memperkuat penjualan secara online hingga menggelar diskon. 

Apalagi dalam rangka merayakan hari kemerdekaan, berbagai gerai ritel mengadakan diskon, misalnya gerai makanan Pizza Hut milik PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA).  Ada juga gerai makanan KFC milik PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST). 

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menjelaskan pemberian diskon dapat berdampak positif bagi emiten ritel. Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah tingkat kunjungan konsumen yang belum pulih sepenuhnya. 

Baca Juga: Target Minimal Sudah Tercapai, IHSG Rawan Aksi Ambil Untung

"Tetap akan ada peningkatan, namun tidak lebih tinggi dibandingkan tahun lalu," jelas Robert ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/8). 

Selain itu Robert menejelaskan, diskon-diskon yang dilakukan emiten hanya berdampak pada peningkatan volume penjualan, tetapi secara gross margin akan menurun. 

Oleh karenanya, bagi emiten-emiten yang menggelar diskon, Robert bilang perlu untuk memperhatikan kondisi gross margin perusahaan. Selain itu, emiten perlu juga memperhatikan inventory level. Strategi diskon ini bisa membantu mengurangi inventory level yang menumpuk, sehingga memperbaiki working capital. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, sentimen yang lebih mempengaruhi pergerakan harga saham emiten ritel saat ini adalah kepastian perpanjangan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) transisi pada 27 Agustus 2020 mendatang. 

Asal tahu saja, pada Jumat (14/8) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan PSBB transisi kembali diperpanjang selama dua pekan. 

Robert masih memasang hold rating untuk sektor retail. Hal ini mempertimbangkan minimnya katalis positif dan tingkat kunjungan konsumen yang belum pulih sepenuhnya. Walau begitu di kuartal III 2020 sektor ritel diprediksi masih lebih baik dibanding periode-periode sebelumnya. 

Tidak jauh berbeda, Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika Putri D menjelaskan bahwa program-program diskon memang bisa menjadi katalis positif bagi saham-saham emiten ritel, akan tetapi dalam jangka pendek saja. 

Adapun program diskon bisa mendorong kinerja emiten ritel yang telah tertekan sepanjang kuartal II akibat PSBB. Walau begitu, ia menekankan pemberi diskon perlu berhati-hari memperhatikan rentang margin. 

"Sehingga, setidaknya hal ini bisa sedikit mengimbangi kontraksi penjualan yang terjadi di semester I 2020," imbuhnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/8).

Di tengah kondisi saat ini, Putu masih merekomendasikan buy saham ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan target harga Rp 870. Rekomendasi ini berdasar target pasar MAPI didominasi kelas menegah ke atas yang diekspektasikan memiliki porsi disposable income yang jauh lebih besar. Selain itu,  secara seasonal MAPI selalu membukukan  penjualan yang lebih tinggi di kuartal IV. 

Baca Juga: Saham-saham ini dinilai punya valuasi murah, simak rekomendasinya

Ia juga merekomendasikan buy untuk saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 2.000. Saran ini mempertimbangkan strategi ERAA yang membangun konsep penjualan omni channel sehingga membantu konsumen untuk tetap dapat berbelanja dengan mematuhi protokol yang ada. 

Sementara itu, di tengah kondisi yang dibayang-bayangi Covid-19, Robert cenderung menjagokan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan ERAA. Sebab, segmentasi pasarnya menyasar kelas menengah atas yang masih memiliki purchasing power atau daya beli relatif kuat. Khusus untuk ACES, Robert melihat produk-produk olahraga dan hobi mendapat respon yang positif karena tren berolahraga yang cenderung meningkat akhir-akhir ini.

Adapun Robert menyarankan hold kedua saham itu dengan target harga Rp 1.675  untuk ACES dan Rp 1.620 untuk ERAA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×