Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) dan Fullerton Fund Management Company Ltd (Fullerton) resmi meluncurkan PT Grow Investments Indonesia (Grow Investments). Hal ini sebagai tindak lanjut kolaborasi kedua perusahaan usai akuisisi PT Ayers Asia Asset Management.
Grow Investments akan menawarkan solusi investasi untuk menjawab kebutuhan dan tujuan investasi para investor, baik ritel, private wealth, hingga institusi.
Presiden Direktur Grow Investments Yenwy Wongso mengatakan, perusahaan akan fokus pada penciptaan return investasi jangka panjang yang positif dan memperhitungkan risiko, sehingga bisa membantu investor menumbuhkan aset mereka. "Ini terkait erat dengan strategi perusahaan untuk menjadi mitra dan manajer terpercaya bagi investor di seluruh Indonesia," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/8).
Lanjutnya, dengan populasi penduduk usia produktif yang mencapai lebih dari 190 juta jiwa, Indonesia merupakan salah satu market paling dinamis di Asia Tenggara. Ia meyakini bahwa ini mendorong permintaan akan produk dan layanan keuangan.
Baca Juga: Kinerja Reksadana Pendapatan Tetap Melandai pada Juli
Selain itu, Yenwy menuturkan lanskap manajemen kekayaan (wealth management) di Indonesia juga telah berubah secara signifikan dalam empat tahun terakhir. Di tahun 2018, volume transaksi reksadana hanya sekitar satu juta transaksi, sementara di tahun 2022 angkanya mencapai 29,4 juta transaksi.
Pertumbuhan pesat ini didorong peran teknologi dalam membuat investasi kian mudah diakses, juga didorong oleh meningkatnya kesejahteraan dan permintaan dari para investor. Kendati begitu, jumlah investor di Indonesia meningkat 38% secara Year-on-Year di tahun 2022, hanya 4% dari total populasi yang telah berinvestasi di pasar modal atau masih lebih rendah dari Singapura dan Malaysia yang mencapai lebih dari 25% dan 9%.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang Indonesia alami saat ini, kami menawarkan solusi yang berbeda dan terdiversifikasi dengan mengkombinasikan global expertise dan pemahaman akan market lokal untuk menjembatani gap yang ada di market," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News