Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup menguat 2,02% ke level 4.623,429 pada perdagangan Jumat (3/4). Sebanyak 257 saham menguat, 142 saham melemah, dan 135 saham bergeming.
Penguatan ini sekaligus melengkapi pergerakan IHSG yang telah menguat 1,71% dalam sepekan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, menghijaunya IHSG dalam sepekan perdagangan disebabkan oleh pergerakan bursa global, yang meskipun bergerak mixed namun cenderung menguat.
Baca Juga: IHSG menguat 1,71% dalam sepekan, dana asing justru menguap hingga Rp 1 triliun
Selain itu, adanya intervensi (triple intervention) dari Bank Indonesia juga membuat IHSG semakin perkasa. Asal tahu, bank sentral Indonesia ini akan terus menstabilkan nilai tukar rupiah melalui triple intervention baik secara spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), hingga pembelian SBN dari pasar sekunder.
Herditya juga menilai, penguatan IHSG dalam sepekan disebabkan oleh guyuran stimulus pemerintah yang menganggarkan dana hingga Rp 451 triliun dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian akibat mewabahnya Covid-19.
Di sisi lain, Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai dalam sepekan ini IHSG mengalami konsolidasi pasca penguatan di akhir pekan lalu. Pada perdagangan hari ini pun IHSG menguat dari fase konsolidasinya.
Hendriko sepakat, faktor kebijakan dalam negeri seperti stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah menjadi suplemen bagi IHSG dalam sepekan.
“Selain itu, kenaikan harga-harga komoditas serta perkembangan kasus Covid19 di berbagai belahan dunia menjadi sentimen yang mengiringi pergerakan IHSG minggu ini,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Jumat (3/4).
Namun, Hendriko menilai penguatan IHSG minggu ini masih diiringi dengan adanya aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing sehingga masih rawan profit taking.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat 2,02% ke 4.623 pada akhir perdagangan Jumat (3/4)
Asal tahu, dalam sepekan perdagangan investor asing masih mencatatkan net sell sebanyak Rp 1,04 triliun di pasar regular dan Rp 842,86 miliar di semua pasar.
Sementara dari segi teknikal, Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan penguatan IHSG pekan ini disebabkan indikator MACD telah membentuk golden cross, sehingga menjadi indikasi bahwa IHSG sudah jenuh dan akan mengalami rebound.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News