kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,14   0,84   0.09%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Stasiun Induk CNG Grobogan Sumbang Pendapatan US$ US$ 4,5 Juta per Tahun ke RAJA


Kamis, 04 Januari 2024 / 18:50 WIB
Stasiun Induk CNG Grobogan Sumbang Pendapatan US$ US$ 4,5 Juta per Tahun ke RAJA
ILUSTRASI. Stasiun Induk CNG Grobogan sumbang pendapatan US$ US$ 4,5 Juta per tahun ke Rukun Raharja (RAJA)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) memperluas portofolio bisnisnya melalui diversifikasi bisnis gas, di mana sejak tahun 2021, RAJA masuk ke dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG) .

Pada akhir 2023, anak usaha RAJA yakni Energasindo Heksa Karya (EHK) resmi mengoperasikan Stasiun Induk kedua yang berlokasi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, menyampaikan, RAJA serius menjajaki bisnis CNG karena memiliki prospek pengembangan yang cukup bagus di masa depan.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) dalam Proses Negosiasi untuk Akuisisi Blok Migas di Sumatra

”Pembangunan Stasiun Induk CNG ini merupakan bukti keseriusan RAJA dalam memasuki bisnis CNG, RAJA memahami bahwa perlunya diversifikasi bisnis dalam perdagangan gas di Indonesia,” terang Maulidi dalam siaran pers, Kamis (4/1).

RAJA melalui Energasindo Heksa Karya saat ini tengah menjajaki pembangunan stasiun induk di lokasi lainnya, dan diharapkan segera dapat dibangun untuk pemerataan distribusi gas di Indonesia.

 

Asal tahu, Stasiun Induk CNG Grobogan menjadi Stasiun CNG kedua yang dimiliki Energasindo Heksa Karya. Proses pembangunan stasiun Induk ini dimulai pada  Maret 2023. Dengan durasi pembangunan sekitar 7 bulan, proyek ini berhasil diselesaikan tepat waktu.

Baca Juga: Laba Bersih Naik 123%, Rukun Raharja (RAJA) Atur Strategi untuk Pengembangan Bisnis

Sebelumnya, Energasindo Heksa Karya telah mengoperasikan Stasiun CNG di Cikarang yang memiliki kapasitas 2,5 million standard cubic feet per day (MMSCFD).

Sedangkan stasiun Induk Grobogan saat ini memiliki kapasitas kompresi gas alam menjadi CNG hingga 1,8 MMSCFD, dan  berpotensi meningkatkan kapasitas kompresi sampai 3 MMSCFD sesuai dengan potensi penambahan fasilitas kompresi dan gas alam yang tersedia.

Di tahun 2024, Stasiun Induk ini diperkirakan akan memberikan kontribusi tambahan pendapatan sebesar US$ 4,5 Juta per tahun kepada RAJA, dan potensi peningkatan hingga 7% per tahun pada tahun-tahun berikutnya.

Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) Bakal Tambah Portofolio Hulu Migas

Kenaikan pendapatan ini seiring dengan potensi peningkatan kapasitas kompresi dan peningkatan permintaan CNG di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Dengan adanya fasilitas ini, RAJA berharap dapat terus berkontribusi pada kemajuan industri energi nasional, khususnya dalam memenuhi kebutuhan CNG bagi industri di Jawa Tengah  dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×