Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perusahaan properti dan konstruksi PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menjajaki refinancing atas utang berdenominasi dolar Amerika Serikat (US$) yang akan jatuh tempo tahun ini. Direktur Keuangan SSIA The Jok Tung menyatakan, dari total utang perseroan senilai US$ 55 juta atau sekitar Rp 550 miliar (kurs Rp 10.000 per US$), utang yang jatuh tempo tahun ini hanya US$ 5 juta atau Rp 50 miliar.
"Kami sedang bernegosiasi dengan perbankan untuk refinancing utang dolar. Nilai pinjamannya sekitar US$ 8 juta. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dieksekusi," tutur The Jok Tung, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) SSIA di Jakarta, Jumat (19/6). Sepanjang 2008, pemilik Hotel Gran Melia Jakarta ini mengantongi pendapatan Rp 1,753 triliun, atau naik 44% ketimbang pendapatan 2007 senilai Rp 1,217 triliun.
Meski pendapatan tahun lalu naik, SSIA ternyata menderita rugi bersih Rp 11,7 miliar. Rugi bersih perseroan dipicu oleh kerugian kurs mata uang asing senilai Rp 81,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News