Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) menghimpun berbagai sumber pendanaan. Tak hanya menerbitkan notes, SSIA juga berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMED) alias private placement.
Rencananya, SSIA akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 470,52 juta saham atau 10% dari modal disetor perseroan. Terkait transaksi ini, perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Juni mendatang. Saat ini SSIA belum menentukan pihak-pihak yang akan mengambil bagian dalam private placement.
Private placement ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan SSIA dalam rangka pengembangan usaha ke depan. "Transaksi ini untuk mendapatkan sumber dana alternatif guna pengembangan usaha yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan," ungkap manajemen SSIA dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Kamis (30/4).
Transaksi ini akan dilaksanakan pada harga sekurang-kurangnya Rp 1.180 per saham. Harga in imerupakan rata-rata harga penutupan saham SSIA selama 25 hari sebelum pengumuman RUPSLB. Dengan demikian, SSIA berpotensi meraup dana Rp 555,22 miliar. SSIA berencana menggunakan dana tersebut sebagai alternatif pembiayaan dalam rangka pengembangan usaha. Saat ini, SSIA mengaku belum dapat memberi gambaran lebih rinci mengenai penggunaan dana serta waktu pelaksanaan private placement.
Private placement ini dapat membuat kepemilikan saham masing-masing pemegang saham SSIA terdilusi sebesar 10%. Saham SSIA saat ini dikuasai oleh PT Union Sampoerna seebsar 9%, PT Arman Investment Utama 9,59%, PT Persada Capital Investama 7,85%, dan masyarakat 73,58%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
