kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

SRO berikan sejumlah stimulus, begini tanggapan emiten


Senin, 22 Juni 2020 / 20:52 WIB
SRO berikan sejumlah stimulus, begini tanggapan emiten
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Self-Regulatory Organization (SRO) meluncurkan sejumlah stimulus kepada stakeholders pasar modal Indonesia. Salah satunya Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan stimulus dan kebijakan khusus terhadap kewajiban untuk pembayaran biaya Pencatatan awal saham dan/atau biaya Pencatatan saham tambahan yang dipotong sebesar 50% dari perhitungan nilai masing-masing biaya.

Stimulus itu tercantum dalam Surat Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor: S-168/D.04/2020 tanggal 18 Juni 2020 mengenai Persetujuan Relaksasi Kebijakan dan Stimulus SRO kepada stakeholder. Adapun stimulus itu berlaku sejak 18 Juni 2020 hingga 17 Desember 2020.

Menanggapi hal ini, Head of Investor Relations PT Astra International Tbk (ASII) Tira Ardianti mengatakan, ASII tidak menjadi salah satu emiten yang mendapat keuntungan dari stimulus tersebut.

Baca Juga: Sejumlah emiten belum akan memanfaatkan stimulus bursa, apa alasannya?

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk (UNTR) Sara K. Loebis. Ia bilang kebijakan yang diberikan BEI akan berdampak positif bagi emiten atau calon emiten yang memiliki rencana terkait. "Saat ini UNTR belum ada rencana penerbitan saham baru, jadi manfaatnya belum kami nikmati saat ini," ujarnya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (22/6).

Meski demikian, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berencana untuk menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Dalam catatan Kontan, perusahaan konstruksi spesialis fondasi dan struktur ini berencana menerbitkan 15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. ACST sendiri adalah cucu usaha ASII melalui PT United Tractors Tbk.

"Kalau ada insentif tersebut bisa meringankan untuk anak usaha yang berencana rights issue," tambahnya.

Baca Juga: Salurkan insentif pajak, pemerintah relaksasi aturan

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) Sudin Sudirman belum dapat berkomentar terkait dampak adanya stimulus yang baru saja dikucurkan oleh SRO ini.

Dalam catatan Kontan.co.id, GEMS harus memenuhi batas minimal saham beredar atau free float. Adapun opsi yang akan dilakukan yakni Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau rights issue atau melalui mekanisme saham bonus. Jika GEMS melakukan rights issue, maka emiten batubara ini akan menerbitkan minimal 5% dari modal disetor.

Sebelumnya, BEI memberikan batas waktu hingga akhir Oktober untuk emiten tersebut memenuhi batas minimal saham beredar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×