Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kapitalisasi pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) boleh saja besar. Tapi, ini tak sebanding jumlah emiten baru yang masuk.
"Jika kapitalisasi besar tapi jumlah emiten baru sedikit, ini juga kurang sehat," ujar Menteri Keuangan RI Sri Mulyani di sela pidato Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2017.
Seperti diketahui, kapitalisasi bursa Tanah Air mencapai Rp 5.890 triliun. Tapi, sepanjang tahun lalu hanya ada 16 emiten anyar yang mencatatkan sahamnya di bursa.
Ini merupakan pencapaian Initial Public Offering (IPO) terendah dalam tujuh tahun terakhir. "Ini kurang membanggakan," imbuh Sri Mulyani.
Kendati demikian, pemerintah terutama Kementerian Keuangan, akan berupaya terus memfasilitasi hal yang mampu memajukan bursa lokal. Sebab, bursa merupakan salah satu indikator pertumbuhan makro ekonomi nasional.
"Pasar modal bisa menunjukan kondisi perekonomian secara akurat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News