kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

S&P mungkin akan turunkan rating European Financial Stability Facility


Rabu, 07 Desember 2011 / 00:05 WIB
S&P mungkin akan turunkan rating European Financial Stability Facility
ILUSTRASI. Rudal pertahanan udara Iran selama latihan militer di Iran, Minggu (18/10/2020).


Sumber: Bloomberg | Editor: Djumyati P.

LONDON. Setelah mengancam akan menurunkan peringkat utang 15 negara di Uni Eropa, kembali perusahaan pemberi peringkat S&P memperingatkan The European Financial Stability Facility kemungkinan untuk ikut terseret turun rating kreditnya dari AAA. Perusahaan yang dimiliki negara-negara Uni Eropa ini akan mengalami penurunan rating kalau salah satu dari 6 perusahaan pemberi garansi surat utangnya mengalami penurunan rating.

EFSF sendiri didirikan oleh negara-negara anggota Uni Eropa untuk menindaklanjuti keputusan Ecofin Council 9 Mei 2010. EFSF ini memegang mandat untuk bisa menjaga kestabilan di Eropa dengan menyediakan bantuan-bantuan bagi negara anggotanya dengan cara menyediakan pinjaman, intervensi di pasar obligasi, atau rekapitalisasi institusi keuangan lewat utang pemerintah. Untuk bisa mengemban tugas ini EFSF menerbitkan obligasi dan instrumen utang lainnya dengan komitmen garansi senilai € 780 miliar dari beberapa negara Uni Eropa.

"Kalau salah satu perusahaan itu mengalami penurunan, kami mungkin menurunkan rating kredit jangka panjang EFSF satu atau dua notches. Saat ini kami terus memantau kondisi perusahaan pemberi garansi EFSF," ungkap S&P.

Sebaliknya S&P akan mengukuhkan peringkat EFSF kalau perusahaan-perusahaan pemberi garansi itu semua terbukti bisa mendapatkan rating AAA. Jerman, Prancis, Belanda, Finlandia, Austria, dan Luxemburg adalah negara-negara utama yang mensponsori perusahaan untuk penyelamatan Eropa itu.

Akibat pernyataan ini harga saham-saham dan obligasi di Prancis dan nilai mata uang Euro pun langsung jatuh.

Moritz Kraemer Managing Director S&P European Sovereign Ratings dalam conference call nya dari Frankfurt mengatakan European Central Bank kelihatan enggan untuk berusaha dengan jorjoran.

"Menurut pendapat kami, krisis yang sudah menjerat kawasan Eropa selama hampir 2 tahun ini telah makin menyebar," ungkap Kramer. Menurut Kramer upaya para pemimpin Eropa dengan membuat pertemuan puncak adalah upaya penting yang paling komprehensif selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×