kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.375   30,00   0,18%
  • IDX 7.615   71,26   0,94%
  • KOMPAS100 1.060   12,24   1,17%
  • LQ45 803   8,71   1,10%
  • ISSI 254   2,19   0,87%
  • IDX30 416   4,77   1,16%
  • IDXHIDIV20 477   5,07   1,07%
  • IDX80 120   1,30   1,09%
  • IDXV30 123   1,76   1,45%
  • IDXQ30 132   1,14   0,87%

S&P dan Nasdaq Capai Rekor Tertinggi, Kesepakatan Dagang AS-UE Picu Optimisme


Senin, 28 Juli 2025 / 22:35 WIB
S&P dan Nasdaq Capai Rekor Tertinggi, Kesepakatan Dagang AS-UE Picu Optimisme
ILUSTRASI. Pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di New York City, AS, 12 Mei 2025. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite dibuka pada level tertinggi sepanjang di awal pekan ini, sementara Dow Jones mendekati rekor tertingginya.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq Composite dibuka pada level tertinggi sepanjang masa pada awal pekan ini, sementara Dow Jones mendekati rekor tertingginya. 

Optimisme pasar dipicu kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa, di tengah pekan yang dipenuhi agenda penting seperti laporan keuangan perusahaan besar, rapat kebijakan The Federal Reserve (The Fed), serta tenggat waktu pengenaan tarif baru oleh AS.

Pada pukul 09.39 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat turun tipis 0,10% ke level 44.855,92, sekitar 215 poin dari rekor tertingginya yang dicapai pada 4 Desember lalu. Sementara itu, S&P 500 naik 0,08% dan Nasdaq Composite menguat 0,28%.

Baca Juga: Wall Street Kompak Menguat, S&P dan Nasdaq Catat Rekor Tertinggi Baru

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Minggu lalu mengumumkan kerangka kerja perdagangan baru yang memangkas tarif impor Uni Eropa menjadi 15%, atau setengah dari tarif yang semula dijadwalkan mulai berlaku 1 Agustus.

Kesepakatan ini melanjutkan momentum positif dari pekan lalu, ketika AS berhasil mencapai sejumlah perjanjian dagang dengan Jepang, Indonesia, dan Filipina, yang turut mendorong penguatan pasar saham.

Meskipun pasar mencatatkan reli yang kuat sejak April—S&P 500 telah naik lebih dari 30% dan Nasdaq lebih dari 40%, pekan ini menjadi ujian krusial. 

Perusahaan teknologi besar yang tergabung dalam "Magnificent Seven" seperti Meta, Microsoft, Amazon, dan Apple dijadwalkan merilis laporan keuangan yang dapat menentukan arah pasar selanjutnya.

Pekan lalu, Alphabet mengejutkan investor dengan lonjakan belanja modal yang memperkuat optimisme terhadap kecerdasan buatan (AI). Namun, sentimen tersebut diimbangi peringatan dari Tesla terkait prospek bisnis ke depan akibat pemotongan subsidi kendaraan listrik.

Baca Juga: Wall Street dan Dolar AS Ditutup Menguat, Sementara Emas Terkoreksi

Meski demikian, saham Tesla naik 0,4% setelah menandatangani kesepakatan senilai US$ 16,5 miliar dengan Samsung Electronics untuk pasokan chip.

"Ini adalah minggu tersibuk bagi pasar. Dengan empat dari tujuh saham Magnificent Seven melaporkan pendapatan, sektor teknologi dapat menentukan arah pasar, baik naik maupun turun," ujar Chris Larkin, Direktur Pelaksana Perdagangan dan Investasi di ETRADE, Morgan Stanley.

Pusat perhatian pekan ini adalah pertemuan dua hari Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) The Fed yang dimulai Selasa. Para pelaku pasar secara luas memperkirakan suku bunga akan dipertahankan. Berdasarkan alat FedWatch CME Group, peluang penurunan suku bunga pada bulan September berada di angka 63%.

Pertemuan ini berlangsung di tengah tekanan dari Gedung Putih, yang mendorong The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga. Presiden Trump pada Jumat lalu mengisyaratkan bahwa Ketua The Fed Jerome Powell mungkin siap menurunkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat.

Data ekonomi utama pekan ini yang menjadi perhatian termasuk laporan Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), indikator inflasi pilihan The Fed, serta data penggajian non-pertanian yang akan memberikan gambaran mengenai dampak tarif terhadap harga konsumen dan pasar tenaga kerja.

Baca Juga: Wall Street Dibuka Datar Jumat (25/7), Jelang Batas Waktu Tarif 1 Agustus

Saham GameSquare dan BTCS, dua perusahaan terkait Ethereum, masing-masing naik 4% setelah harga Ethereum menyentuh level tertinggi dalam tujuh bulan.

Nike menguat 2,1% usai J.P. Morgan menaikkan rekomendasi sahamnya dari “netral” menjadi “overweight” dan menyarankan investor untuk melakukan pembelian.

Di Bursa New York (NYSE), jumlah saham yang turun melampaui yang naik dengan rasio 1,23 banding 1. Di Nasdaq, saham yang naik sedikit unggul dengan rasio 1,08 banding 1.

S&P 500 mencatat 13 titik tertinggi baru dalam 52 minggu terakhir dan satu titik terendah baru. Nasdaq Composite mencetak 34 titik tertinggi baru dan 21 titik terendah baru.

Selanjutnya: Bisnis Air Minum Isi Ulang Makin Melesat, Asdamindo Beberkan Tantangannya

Menarik Dibaca: Hingga 35% Bayi Umur 9-12 Bulan Mengalami Ruam Popok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×