kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

S&P 500 dan Nasdaq Catat Rekor, Oracle Melonjak Didorong Optimisme AI


Kamis, 11 September 2025 / 04:56 WIB
S&P 500 dan Nasdaq Catat Rekor, Oracle Melonjak Didorong Optimisme AI
ILUSTRASI. Para pedagang bekerja di lantai Bursa Saham New York (NYSE) di New York City, AS, 25 Juli 2025. Indeks S&P 500 dan Nasdaq catat rekor tertinggi Rabu (10/9/2025), seiring melonjaknya saham Oracle dan data inflasi AS yang lebih rendah.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor penutupan tertinggi pada Rabu (10/9/2025), seiring melonjaknya saham Oracle dan data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve minggu depan.

S&P 500 naik 0,30% ke level 6.532,04 poin, menutup sesi dengan rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut. 

Nasdaq naik tipis 0,03% menjadi 21.886,06 poin, mencapai rekor tertinggi untuk ketiga kalinya berturut-turut. 

Sementara itu, Dow Jones Industrial Average justru turun 0,48% ke 45.490,92 poin.

Baca Juga: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq Cetak Rekor Didukung Ekspektasi Penurunan Suku Bunga

Dari 11 sektor S&P 500, enam di antaranya turun, dipimpin oleh sektor barang konsumsi diskresioner yang anjlok 1,58% dan sektor barang konsumsi pokok turun 1,06%.

Saham Oracle melonjak 36%, kenaikan persentase harian terbesar sejak 1992, setelah perusahaan itu melaporkan lonjakan permintaan layanan cloud dari perusahaan AI. 

Nilai pasar Oracle kini mencapai US$ 922 miliar, melampaui Eli Lilly, JPMorgan Chase, dan Walmart, serta mendekati Tesla yang bernilai US$ 1,12 triliun.

Saham produsen chip terkait AI juga menguat: Nvidia naik 3,8%, Broadcom melonjak 10%, dan Advanced Micro Devices naik 2,4%.

Indeks chip PHLX tercatat naik 2,3% ke rekor tertinggi. Pemasok daya untuk pusat data, seperti Constellation Energy, Vista, dan GE Vernova, masing-masing naik lebih dari 6%.

Baca Juga: Wall Street Reli: S&P 500 Kembali Catat Rekor Penutupan Tertinggi

Di sisi lain, Apple turun 3,2% untuk sesi keempat berturut-turut, karena dianggap tertinggal dalam persaingan AI.

Data harga produsen yang lebih rendah dari perkiraan mendorong pasar memperkuat taruhan pada penurunan suku bunga tahun ini. 

Data pasar tenaga kerja terbaru juga menunjukkan perlambatan, sehingga para trader sepenuhnya memperkirakan The Fed akan memangkas setidaknya 25 basis poin pada pertemuan kebijakan minggu depan, dengan peluang 10% untuk pemangkasan 50 basis poin.

Sejauh tahun ini, S&P 500 naik sekitar 11%, sementara Nasdaq menguat sekitar 13%.

"Fundamental pasar ekuitas domestik masih sangat kuat, meski valuasi saat ini sudah tinggi dan menimbulkan tekanan alami terhadap kenaikan berkelanjutan," kata Bill Northey, Direktur Investasi Senior U.S. Bank Wealth Management.

Baca Juga: Wall Street Turun, S&P 500 dan Nasdaq Melorot Dipicu Penurunan Saham Dell dan Nvidia

Investor kini menantikan data harga konsumen yang akan dirilis Kamis untuk melihat arah inflasi AS. Jordan Rizzuto, CIO GammaRoad Capital Partners, mengatakan, "Kombinasi data lebih lemah dan tren penurunan pasar tenaga kerja mendukung ekspektasi penurunan suku bunga."

Dalam perkembangan lain, seorang hakim federal memblokir sementara Presiden AS Donald Trump memecat Gubernur The Fed Lisa Cook.

Barclays dan Deutsche Bank menaikkan target akhir tahun S&P 500, didorong pendapatan perusahaan yang kuat, pertumbuhan ekonomi AS, dan optimisme AI.

Saham Synopsys anjlok 36% setelah gagal memenuhi estimasi pendapatan kuartal, mencatat penurunan satu hari terbesar. Saingannya, Cadence Design Systems, turun 6,4%.

Baca Juga: Dow, S&P 500 Notch Record Closing Highs but Nvidia Shares Dip, Dollar Weakens

Jumlah saham yang turun di S&P 500 melebihi saham yang naik dengan rasio 1,5 banding 1. S&P 500 mencatat 19 titik tertinggi baru dan 8 titik terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 112 titik tertinggi baru dan 72 titik terendah baru.

Volume perdagangan relatif tinggi, mencapai 17,2 miliar lembar saham dibandingkan rata-rata 16 miliar lembar selama 20 sesi sebelumnya. 

Selanjutnya: Jangan Lengah! Tekanan Jual Asing Masih Berlanjut Usai Pergantian Menteri Keuangan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Kamis, 11 Sept 2025: Hoki?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×