Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) masih terus berupaya untuk memenuhi ketentuan saham minimal 7,5%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham SUPR oleh masyarakat non warkat sebesar 29,98 juta saham. Jumlah tersebut setara dengan 2,63%.
Sementara PT Profesional Telekomunikasi Indonesia alias Protelindo masih mengempit sekitar 1,1 miliar saham SUPR. Ini setara dengan 97,37% dari jumlah saham yang beredar.
Advisor Group Investor Relation Sarana Menara Nusantara Adam Gifari menjelaskan manajemen SUPR sudah melakukan beberapa upaya sehubungan dengan kewajiban free float.
Baca Juga: Saham BBCA Menguat 2,06% Jelang Paparan Kinerja Kuartal I
Mulai dari mengidentifikasi calon investor yang berminat atas saham SUPR hingga melakukan pembaruan data komposisi pemegang saham. Kendala muncul karena masalah likuiditas SUPR.
"Namun karena harga saham SUPR naik signifikan, menyebabkan harga saham SUPR tidak likuid sehingga upaya meningkatkan free float belum terlaksana," kata Adam dalam paparan publik, Rabu (23/4).
TOWR menetapkan harga penawaran tender wajib alias mandatory tender offer IBST sebesar Rp 15.640,51 per saham. Hingga akhir sesi pertama di Rabu (23/4), IBST parkir di level Rp 43.850.
Baca Juga: Inter Milan vs AC Milan: Prediksi Susunan Pemain dan Jadwal Semifinal Coppa Italia
Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Perluas Akses Pendidikan Tinggi Lewat PINTAR RAHARJA
Menarik Dibaca: UTBK 2025 Kapan Diadakan? Simak juga Cara daftarnya berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News