kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Solusi Tunas Pratama (SUPR) bakal terbitkan obligasi Rp 13,64 triliun


Kamis, 03 Juni 2021 / 07:50 WIB
Solusi Tunas Pratama (SUPR) bakal terbitkan obligasi Rp 13,64 triliun


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berniat menerbitkan obligasi rupiah dan obligasi dollar Amerika Serikat (AS) dengan nilai jumbo yakni total Rp 13,64 triliun. Untuk rencana penerbitan obligasi ini, SUPR akan minta persetujuan pemegang saham pada Kamis ini (3/5).

Secara rinci, obligasi yang akan diterbitkan SUPR terdiri dari obligasi rupiah senilai Rp 8 triliun dan obligasi dollar AS sejumlah US$ 400 juta yang berdasarkan kurs tengah setara dengan Rp 5,64 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi SUPR, Senin (31/5), keseluruhan nilai kedua obligasi tersebut setara 374% dibanding ekuitas perusahaan per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp 3,65 triliun sehingga termasuk dalam transaksi material. Kedua obligasi ini memiliki jangka waktu maksimum sepuluh tahun dengan tingkat bunga tertinggi 12% per tahun.

Rencananya, Solusi Tunas Pratama akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk pelunasan lebih awal sebagian atau seluruh utang perusahaan. Dana tersebut juga bakal digunakan untuk menambah modal kerja dan/atau pengembangan usaha perusahaan beserta entitas anak, termasuk penambahan aset sehubungan dengan pengembangan usaha tersebut.

Adapun pinjaman perusahaan yang rencananya akan dilunasi lebih awal adalah Perjanjian Fasilitas Pinjaman US$ 297 juta dan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Rp 3,85 triliun tanggal 27 Februari 2018. Dana tersebut digunakan perusahaan untuk melunasi pokok beserta bunga utang sebelumnya, membayar imbal jasa, biaya-biaya lain dari perjanjian kredit, dan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Solusi Tunas Pratama (SUPR) berencana private placement 10% saham

Perjanjian sindikasi dollar AS tersebut ditandatangani BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, ING Bank NV Singapore, CIMB Niaga, Standard Chartered Bank Singapore, Sumitomo Mitsui Banking, dan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. Saldo terutang berdasarkan perjanjian sindikasi dollar AS per tanggal 31 Maret 2021 mencapai US$ 278,96 juta.

Sementara itu, pinjaman sindikasi rupiah ditandatangani BNP Paribas, Citigroup Global Markets Singapore, CIMB, Mandiri, Bank Permata, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Sumitomo Mitsui Banking, dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Saldo terutang berdasarkan perjanjian sindikasi rupiah per tanggal 31 Maret 2021 sebesar Rp 2,68 triliun.

Manajemen Solusi Tunas Pratama menjelaskan, dana dari surat utang ini akan meningkatkan profil utang perusahaan karena memperoleh sumber alternatif pendanaan dengan jatuh tempo pembayaran yang relatif lebih panjang sehingga meningkatkan likuiditas pinjaman jangka pendek. Rencana transaksi ini juga menambah likuiditas perusahan untuk melaksanakan rencana-rencana pengembangan usaha dan strategi bisnis yang telah disusun.

Sebelum menerbitkan obligasi rupiah dan dollar AS tersebut, manajemen Solusi Tunas Pratama akan meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sekaligus dengan RUPS Tahunan (RUPST). Rencananya RUPST dan RUPSLB akan diselenggarakan pada Kamis ini (3/6).

 

Selanjutnya: Terbitkan saham dan obligasi, Solusi Tunas Pratama (SUPR) membidik dana Rp 22 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×